Tugu Koperasi Kurang Dirawat, Keberpihakan Pemkot Tasikmalaya Terhadap Sejarah Dipertanyakan

- 27 Juni 2024, 16:08 WIB
Tugu Koperasi yang berada di jalan Mohammad Hatta, Kota Tasikmalaya.
Tugu Koperasi yang berada di jalan Mohammad Hatta, Kota Tasikmalaya. /kabar-priangan.com/Nanang Yudi/

KABAR PRIANGAN - Tugu Koperasi yang berada di Jalan Mohammad Hatta, Kota Tasikmalaya sebagai bukti bahwa di tempat tersebut telah lahir sebuah sejarah yaitu kongres koperasi pertama yang dilaksanakan tanggal 12 Juli 1947 silam, setelah dua tahun bangsa Indonesia Merdeka.

Sang Proklamator Kemerdekaan Bangsa Indonesia juga Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) pertama, Mohammad Hatta merupakan pelopor lahirnya koperasi, tujuannya yaitu menyelenggarakan kemakmuran rakyat dengan jalan menyusun perekonomian sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Namun, tempat bersejarah tersebut terlihat tidak terurus, rumput pun nampak menghiasi Tugu Koperasi, dan bangunan dibelakangnya pun telah ambruk sebagai bukti bahwa kurang adanya perhatian dari Pemerintah Kota Tasikmalaya. 

Baca Juga: Komitmen Berantas Judol, Kapolres Tasikmalaya Kota Cek Hape Semua Anggota

Bahkan, Ridwan Kamil dikala masih menjabat Gubernur Jawa Barat saat berkunjung ke Kota Tasikmalaya pada 12 Juli 2019 lalu, pernah mengatakan bahwa akan memperbaiki Tugu Koperasi serta dijadikan sebagai pusat bisnis koperasi. 

Pelaku Seni dan Pemerhati Budaya, Tatang Pahat mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, sudah semestinya merawat monumen, tugu sebagai tempat-tempat bersejarah sebagai penghormatan kepada para pelaku sejarah.

"Jangan pernah melupakan sejarah (Jas merah), ucapan dari sang Proklamator Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Bung Karno seharusnya menjadi pesan yang harus dilakukan oleh para generasi penerus bangsa, khususnya pemerintahan," ungkap Tatang Pahat, Kamis 27 Juni 2024.

Baca Juga: 4 Tempat Wisata Alam Tasikmalaya yang Rekomended Cocok Dikunjungi Bersama Anak Sebelum Libur Sekolah Berakhir!

Melestarikan Simbol Sejarah Bangsa

Dengan merawat dan mengurus, Tugu Koperasi sebagai simbol sejarah lahirnya perkoperasian di Indonesia, lanjut dia, itu menjadi sebuah keharusan bagi Pemkot Tasikmalaya dalam menjaga dan melestarikan simbol-simbol sejarah bangsa.

"Kalau Pemerintah Kota Tasikmalaya sudah tidak menghargai atas sejarah-sejarah bangsa Indonesia yang terlahir dan berdiri di Kota Resik, berarti Pemkot Tasikmalaya sudah tidak menghargai dirinya sendiri," tegasnya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah