Network
KABAR PRIANGAN - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sejumlah bakal calon kepala daerah pun terus blusukan sosialisasi tatap muka dengan masyarakat. Bawaslu Kabupaten Pangandaran mengambil langkah lebih fokus ke dugaan keterlibatan ASN atau aparatur pemerintah mulai dari tingkat desa sampai kabupaten.
"Untuk pengawasan saat ini kami lebih fokus ke dugaan keterlibatan ASN atau aparatur pemerintah mulai dari tingkat desa sampai kabupaten," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Pangandaran, Iwan Yudiawan, Kamis 27 Juni 2024.
Iwan menambahkan, kalau mengacu ke regulasi atau Undang-undang Pilkada, hari ini kepada bakal calon, bahwa pihaknya belum bisa menangani ataupun menindak dan sebagainya.
Baca Juga: Soal Warga Salah Bawa Jenazah, Begini Klarifikasi Pihak RSUD Pandega Pangandaran
"Ya, karena jika mengacu ke regulasi atau Undang-undang Pilkada, hari ini kepada bakal calonnya kami belum bisa menangani ataupun menindak dan sebagainya," tambah Iwan.
Iwan mengaku, saat ini pihaknya hanya bisa melakukan pengawasan berkaitan dengan netralitas ASN, kepala desa ataupun perangkat desa.
"Itupun kalau ada indikasi. Kalau toh ada indikasi, kami akan proses penanganan pelanggarannya," katanya.
Baca Juga: Kejadian Langka, Warga Pangandaran Salah Bawa Jenazah di RSUD Pandega
Untuk antisipasi indikasi keterlibatan ASN ataupun kepala desa, ia mengaku sudah mengintruksikan kepada jajarannya di bawah untuk koordinasi dan melakukan pencegahan.
"Sekalipun hari ini belum ada calon tetap, tapi indikasi keberpihakan ataupun mengarahkan dan sebagainya itu masuk ke indikasi pelanggaran," ujarnya.***
