KABAR PRIANGAN – Dalam kehidupan ini, kita sebagai muslim diperintahkan oleh Allah untuk senantiasa beribadah serta menjadi orang-orang yang bertaqwa.
Ketaqwaan merupakan tujuan hidup bagi setiap muslim. Sebagian besar umat muslim bercita-cita ingin menjadi orang yang bertaqwa.
Namun ada kalanya godaan syetan terlalu besar sehingga banyak umat muslim yang tergoda sehingga melakukan kemaksiatan dan akhirnya terjauh dari perilaku taqwa.
Lalu bagaimanakah upaya kita sebagai seorang hamba-Nya, agar kita bisa menjadi orang-orang yang bertaqwa?
Kata taqwa sendiri secara etimologi diambil dari bahasa arab berasal dari kata kerja waqa, yaqi wiqayah yang memiliki pengertian menjaga diri, menghindari atau menjauhi.
Secara terminologi, taqwa berarti takut kepada Allah berdasarkan kesadaran mengerjakan semua yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.
Pendapat muncul dari Imam Ashfahani, beliau berkata bahwa taqwa itu menjadikan jiwa kita berada di dalam perlindungan dari sesuatu yang kita takuti.
Bahkan dalam Alquran kata takwa disebutkan 259 kali, dengan makna yang sangat beragam.
Jadi, cara agar kita bisa termasuk atau tergolongkan orang-orang yang bertaqwa yaitu dengan cara melaksanakan kewajiban yang telah Allah perintahkan, contohnya dengan selalu on time mengerjakan sholat lima waktu, dan amalan soleh lainnya.
Cara paling mudah yaitu dengan terus dzikrullah (dzikir mengingat Allah) serta senantiasa meniatkan semua yang kita kerjakan dengan berniatkan ibadah.
Lalu bagaimana ciri-ciri orang yang bertaqwa? Dikutip kabar-priangan.com dari kanal youtube Tranz Channel, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang ciri-ciri orang yang bertaqwa.
1. yaitu orang yang ingin menjalin hubungan kedekatan dengan Allah, yaitu dengan cara menyempurnakan sholat kita.
Baca Juga: Pihak Keluarga Sudah Berkonsultasi dengan Ulama dan Menunggu Hasil Pencarian Eril di Hari Ke-6
Menurutnya, jika ingin dipercepat kemudahannya oleh Allah, maka tingkatkan kuantitas ibadah kita di hadapan Allah.
“Tahajud anda tingkatkan, sunnah anda naikkan, maka orang-orang yang mengejar lebih dari yang biasanya, maka Allah pun akan memberinya lebih dari yang semestinya,” ujar UAH.
2. Menjalin hubungan dengan makhluk
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, dalam Alquran Surat Al-Araf ayat 133-134 dijelaskan tentang karakteristik orang-orang yang bertaqwa.
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Al-Araf 133).
Selanjutnya, dalam Surat Al-Araf 134 dijelaskan pula tentang karakteristik orang yang bertaqwa.
“(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan” (Q.S. Al-Araf 134).
Ustadz Adi Hidayat melanjutkan, dalam surat Al-A'raf ayat 134 dijelaskan bahwa orang yang bertaqwa adalah orang yang senang membantu yang satu dengan yang lainnya.
“Orang yang menahan marah, menjaga lisannya dari perkataan yang menyakiti orang, serta orang yang memaafkan kesalahan orang lain,” katanya.***