Ingin Belajar Cara Membuat atau Memahami Drama? Pelajari Tingkat Penciptaan Dramaturgi dari Eugenio Barba Ini

2 Juni 2023, 14:09 WIB
Eugenio Barba paparkan teori tiga tingkatan dramaturgi dalam membuat pertunjukan drama/AICT-IATC /

KABAR PRIANGAN - Untuk membuat sebuah pertunjukan drama atau sekedar ingin memahaminya, penting untuk mengetahui apa itu dramaturgi. Sehingga seorang kreator dapat memiliki pijakan yang jelas ketika membuat karya drama.

Dramaturgi merupakan hal penting dan mendasar dalam sebuah pertunjukan teater atau drama. Penulis dan sutradara teater asal Italia, Eugenio Barba (86), memaknai dramaturgi sebagai kumpulan tindakan dalam satu pertunjukan.

Yang tidak terbatas pada gerakan-gerakan aktor, tapi juga mencangkup pada tindakan-tindakan lain terkait adegan, musik, cahaya, vokal aktor, dan eleman lain yang dibutuhkan dalam pertunjukan.

Baca Juga: Freddie Mercury Ungkap Jati Diri Lewat Bohemian Rhapsody

Dosen Teater, penulis naskah, dan sutradara, Budi Darma, atau dikenal dengan nama beken AB Asmarandana, menjelaskan tingkat penciptaan dramaturgi dari Eugenio Barba (2010: 8), pada kelas Penyutradaraan di Studio Ngaos Art, Tasikmalaya, Jumat, 2 Juni 2023.

Terdapat tiga tingkat penciptaan yang menarik minat Eugenio Barba, yaitu:

Tingkat dramaturgi organik atau dinamis – ini adalah tingkat dasar, dan berkaitan dengan cara menyusun dan menjalin dinamisme, ritme, dan tindakan fisik dan vokal para aktor untuk merangsang perhatian penonton secara sensoris.

Baca Juga: Profil One Ok Rock, Band Rock Jepang yang Gelar Konser di Jakarta September Mendatang

Tingkat dramaturgi naratif – jalinan peristiwa yang mengarahkan penonton tentang makna, atau berbagai makna, dari pertunjukan.

Tingkat dramaturgi yang menggugah – kemampuan pertunjukan untuk menghasilkan resonansi yang akrab di dalam diri penonton.

Dramaturgi inilah yang menyaring atau menangkap makna pertunjukan yang tidak disengaja dan tersembunyi, khusus untuk setiap penonton.

Tingkat ketiga merupakan tingkat yang dialami oleh semua orang, tetapi tidak dapat diprogram secara sadar. Eugenio Barba sendiri mengaku bahwa ia dan aktornya pun sebenarnya tidak selalu berhasil mencapai tingkat tersebut.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Jumat 2 Juni 2023: Ada Drakor Princess Hours, Masakuy, Biar Viral dan ONE Friday Fights 19

Masing-masing dari ketiga level tersebut memiliki logika, tuntutan, dan tujuannya sendiri. AB Asmarandana yang juga merupakan pemilik dari Yayasan Ngaos Art mengatakan bahwa sangat penting untuk dapat mengisolasi ini secara artifisial dan memikirkannya secara terpisah.

Pada tingkat dramaturgi organik atau dinamis, Eugenio Barba bekerja dengan tindakan fisik dan vokal, kostum, objek, musik, suara, lampu, dan fitur spasial.

Pada tingkat dramaturgi naratif saya bekerja dengan karakter, cerita, teks, peristiwa, dan referensi ikonografi.

Baca Juga: One Ok Rock Gelar Tur Asia, Simak Jadwal Konsernya di Jakarta!

Dramaturgi yang menggugah memiliki sifat yang berbeda dari dua lainnya. Itu adalah sebuah gol. Itu menunjukkan pekerjaan yang diperlukan untuk membuat pertunjukan yang sama, bergema secara berbeda di gua-gua biografi penonton.

Dramaturgi organik adalah sistem saraf pertunjukan, dramaturgi naratif adalah korteksnya, dan dramaturgi yang menggugah adalah bagian dari diri kita yang hidup dalam pengasingan di dalam diri kita.

Dramaturgi organik membuat penonton menari secara kinestetik di tempat duduknya; dramaturgi naratif melepaskan dugaan, pemikiran, keraguan, evaluasi dan pertanyaan; dramaturgi yang menggugah membuat kita menjalani perubahan keadaan.

Baca Juga: Belum Ada Seminggu Sejak Diluncurkan, Lagu Happy Asmara “Shopee Maszeh” Viral Bikin Geger Netizen

Itulah tiga tingkatan dramaturgi dari Eugenio Barba, Selamat berkarya!***

 

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler