KABAR PRIANGAN - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan Haram, selain Rajab, Dzulqoidah, dan Muharram, di mana semua pahala akan dilipatgandakan bagi umat yang mengerjakan amalan soleh.
Sebagai bulan yang istimewa, tentu umat muslim diharapkan menjadi lebih giat dalam beribadah, terutama dalam sepuluh malam pertama Dzulhijjah.
Berikut adalah amalan-amalan sunnah yang bisa dilakukan:
1. Memperbanyak Dzikir
Memasuki awal bulan Dzulhijjah, dzikir menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan. Memperbanyak menyebut dan memanggil nama Allah tentu adalah hal yang istimewa.
Termasuk membaca takbir, tahmid, tahlil dan tasbih, seperti yang disebutkan dalam hadis, dari Ibu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma ia berkata, Rasullulah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Diantara hari-hari tidak ada hari yang lebih agung menurut Allah dan tidak ada hari yang paling dicintainya dari pada hari sepuluh (sepuluh hari awal Dzulhijjah), pada hari itu perbanyaklah membaca tasbih, tahmid, tahlil dan takbir.” (HR. Ath-Thobaroni).
2. Melaksanakan Haji
Ibadah yang termasuk dalam rukun islam kelima ini berpahala sangat besar. Menunaikan haji ke Baitullah memerlukan kesiapan banyak hal, terutama ekonomi serta fisik. Karenanya jika umat muslim mampu melaksanakannya dengan ikhlas, maka ia berhak menyandang haji mabrur dan mendapat ganjaran surga.
Seperti yang disebutkan dalam hadis bahwa Nabi Shallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tidada lain adalah Surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Berpuasa Arafah, Tarwiyah, atau Selama Sembilan Hari di 10 Hari Pertama
Ibadah yang juga sangat dianjurkan adalah puasa sunnah selama sembilan hari dari sejak hari pertama bulan Dzulhijjah. Jika tidak bisa, maka bisa melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah pada tanggal delapan dan sembilan Dzulhijjah, atau bisa juga hanya melaksanakan puasa Arafah.
Keutamaan yang didapat dari puasa Arafah membuat ia sayang jika dilewatkan, diriwayatkan oelh Imam Muslim dari Abu Qatadah rahimahullah bahwa Nabi Shallallahu ‘alahi wassalam bersabda, “Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya.”
Baca Juga: Seorang Pemuda di Banjar Tergantung di Dapur, Ditemukan Saat Sang Ayah Korban Akan Salat Subuh
4. Shalat Idul Adha
Shalat yang dilaksanakan tepat di hari raya Idul Adha ini juga berpahala sangat besar. Selain itu, salat Idul Adha bisa menjadi waktu yang tepat untuk kembali merenungi cerita pengorbanan yang dilakukan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dan Nabi Ismail ‘alaiihissalam, sebelum akhirnya turun perintah untuk melaksanakan ibadah kurban.
5. Menyembelih Hewan Kurban
Melakukan penyembelihan hewan kurban di hari Idul Adha hingga hari tasyrik adalah penyempurna rangkaian ibadah. Dari Aisyah, Rasulullah Shallallahu ‘alahi wassalam bersabda, “Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya kurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan kurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan dating lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu-bulunya.
Baca Juga: PPDB Jabar 2023 Dibuka Hari Ini, Cek Persyaratan dan Dokumen yang Harus Dipenuhi!
Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah—sebagai kurban—di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya samapi ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” (HR. Majah dan Tirmidzi).
Demikian lima amalan yang bisa dilaksanakan di bulan Dzulhijjah, mengingat pahala besar dan berlipat yang akan didapat, semoga setiap umat islam bisa dimudahkan untuk melaksanakannya.***