Kenali Gejala, Pencegahan dan Penanganan Cacar Monyet. Jangan Sampai Tertular!

27 Oktober 2023, 15:52 WIB
Kasus cacar monyet  /kemenkes.go.id/

KABAR PRIANGAN - Bencana virus covid-19 seluruh dunia termasuk Indonesia telah berlalu, Indonesia kembali digegerkan dengan munculnya kasus cacar monyet yang terus bertambah.

Dilansir dari World Health Organization (WHO) bahwa cacar monyet adalah virus ortopoks yang menyebabkan Mpox (cacar monyet), terus terjadi di negara-negara afrika tengah dan barat.

Mpox merupakan penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia melalui kontak dengan cairan tubuh, kulit, mulut atau tenggorokan, pernapasan, dan benda yang terkontaminasi. Kasusnya sering ditemukan di dekat daerah tropis di mana terdapat hewan pembawa virus.

Berikut ini merupakan informasi yang dirangkum dari Kemenkes RI dan World Health Organization (WHO), mengenai gejala dan penanganan cacar monyet sehingga kita dapat menghindari dan waspada akan penyakit ini.

Baca Juga: Banyak Penyakit Mengintai, Ini 10 Tips Hadapi Suhu Panas akibat Cuaca Ekstrem Agar Tubuh Tetap Sehat

Gejala Cacar Monyet

Tahapan ini biasanya berlangsung satu sampai tiga hari dengan ditandai:

1. Sakit Kepala
2. Muncul dengan gejala demam akut >38,5 derajat Celcius
3. Limfadenopati (Pembesaran kelenjar getah bening)
4. Nyeri otot/myalgia
5. Sakit Punggung
6. Asthenia (Kelemahan tubuh)
7. Terdapat ruam cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)

Tahapan demam diikuti tahap erupsi kulit yang berlangsung selama 2 sampai 4 minggu ditandai:

Baca Juga: Waspada! Ini 5 Penyakit yang Mengintai Saat Suhu Panas akibat Cuaca Ekstrem, Nomor 5 Bisa Menyebabkan Kematian

1. Lesi berkembang dari makula (lesi dengan dasar datar) menjadi papula (lesi menonjol dan nyeri) lalu vesikel (berisi cairan bening) hingga pustula (berisi nanah), diikuti koreng atau krusta.

Cacar monyet ini bisa berlangsung sekitar 2-4 minggu jika tidak ditangani lebih cepat akan menyebabkan pasien meninggal beragam antara 0 dan 11% pada kasus namun lebih tinggi pada penderita anak kecil menurut data yang terdokumentasikan World Health Organization (WHO)

Pencegahan dan Penanganan Cacar Monyet

Penanganan pada penderita cacar monyet tergantung pada gejalanya, berbagai terapi yang mungkin efektif bisa diterapkan. Namun, pencegahan dan pengendalian dari penyakit ini bergantung pada kesadaran masyarakat dan pemberdayaan petugas kesehatan untuk mencegah infeksi dan menghentikan penularan.

Baca Juga: Celine Dion Batalkan Seluruh Sisa Tur 'Courage' Pascadiagnosa Stiff-Person Syndrome, Penyakit Apakah Itu?

Pencegahan dan penanganan yang bisa anda lakukan adalah

1. Hindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau bahan yang terkontaminasi
2. Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau hewan yang ditemukan mati di daerah dimana cacar monyet terjadi)
3. makanan yang mengandung daging atau bagian hewan harus dimasak dengan benar sebelum dimakan.
4. Lakukan vaksinasi.
5. Jika sudah melakukan kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi lakukan cuci tangan yang benar dan baik menggunakan antiseptik atau sabun.
6. Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat melakukan perawatan pasien yang terinfeksi.

Untuk memastikan dengan akurat seseorang terinfeksi cacar monyet, lakukan pemeriksaan langsung dengan pergi mengunjungi rumah sakit atau puskesmas terdekat.

Baca Juga: Waspada! Penyakit Leptospirosis Akibat Kencing Tikus Mulai Mewabah, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Itulah beberapa gejala , pencegahan, dan penanganan virus cacar monyet. Mencegah lebih baik daripada mengobati untuk itu lindungi kesehatan Anda, keluarga dan orang terkasih.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler