KABAR PRIANGAN – Lailatul Qadar adalah hal yang diidam-idamkan oleh seorang muslim. Seluruh umat muslim yang menjalankan ibadah puasa, sangat berharap mendapatkan Malam Lailatul Qadar?
Tentunya, tidak mudah untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar. Banyak keterangan yang menyebutkan, malam lailatul qadar bisa didapatkan di malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Maka, di waktu-waktu tersebut, kita umat muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah di 10 hari terakhir Bulan Ramadhan untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
Baca Juga: Jangan Lupa, Ini Syarat Mudik Idul Fitri 1443 H Menggunakan Kereta Api
Menurut Ustadz Ishak Farid, Nabi Muhammad SAW saat memasuki 10 hari terakhir di Bulan Ramadhan, akan meningkatkan ibadahnya.
Seperti hadits berikut ini.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ، أَحْيَا اللَّيْلَ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ، وَجَدَّ وَشَدَّ الْمِئْزَرَ
Dari Aisyah Ra berkata “Rasulullah Saw ketika memasuki sepuluh terakhir Ramadhan beliau menghidupkan malam itu, membangunkan keluarganya dan mengencangkan ikat pinggangnya. (HR Muslim).
Hal itu dikatakan Ustadz Ishak Farid saat mengisi Kuliah Tujuh Menit (Kultum) Ramadhan di Masjid Abdullah Sobir Abu Thalib, Pondok Jati Indah Indihiang Kota Tasikmalaya, Jumat 22 April 2022.
Ustadz Ishak Farid menjelaskan, di 10 malam terakhir Bulan Ramadhan, seperti yang dikisahkan oleh Aisyah Ra, bahwa Nabi Muhammad akan mengencangkan ikat pinggangnya dan menguatkan lilitan sarungnya.
“Maksud dari mengencangkan ikat pinggangnya adalah menyedikitkan makan. Mengencangkan ikat pinggang agar tidak ada ruang untuk makanan di dalam perut,” kata Ustadz Ishak Farid.
Sementara maksud dari menguatkan lilitan sarungnya disini, lanjut Ishak Farid adalah bahwa Rasulullah di 10 hari terakhir Bulan Ramadhan tidak banyak tidur.
Langkah kedua yang dilakukan oleh rasulullah adalah menghidupkan malam-malamnya di Bulan ramadhan.
“Ini artinya di malam-malam itu rasulullah menghidupkan sunah, yaitu memperbanyak istighfar, banyak tilawah Alquran, juga memperbanyak dzikir kepada Allah,” katanya.
Baca Juga: Kemenag Tetapkan Kuota Haji per Provinsi, Paling Banyak dari Jawa Barat
Hal ketiga yang dilakukan oleh rasulullah setelah menyedikitkan makan dan menghidupkan malam, yaitu membangunkan keluarganya.***