KABAR PRIANGAN - Kondisi emosi negatif dapat mempengaruhi energi dan berpengaruh terhadap kesehatan seseorang.
Pada saat menerima informasi atau kondisi tertentu yang tidak menyenangkan, tanpa terasa emosi negatif tiba-tiba muncul dengan sendirinya.
Emosi negatif dapat secara langsung mempengaruhi dan menurunkan level energi sehingga kurang bertenaga dan perasaan menjadi gundah yang dampaknya dapat mempengaruhi kesehatan.
Prof. David R. Hawkin MD., Ph.D dalam bukunya yang berjudul Power and Force, menyatakan bahwa perasaan atau emosi mempunyai level vibrasi dan energi yang berbeda-beda.
Buku tersebut diterbitkan berdasarkan hasil riset untuk desertasi yang berjudul Qualitative and Quantitative Analysis and Calibration of The Level of Human Consciousness.
Menurut Hawkin, level energi dari masing-masing emosi menjadi 2 kelompok. Vibrasi tinggi masuk dalam kelompok yang dinamakan Power, sedangkan Vibrasi Rendah masuk dalam kelompok Force.
Baca Juga: Kasus Tabungan Macet di SD Darmaraja 2 Sumedang, Salah Satu Siswa Tabungannya Mencapai Rp10 Juta
Level energi dari masing-masing emosi tersebut dapat diukur secara kwantitatif.