Network
KABAR PRIANGAN-Gempa di Tapanuli Utara masih terus terjadi hingga hari ini, Jumat 7 Oktober 2022.
Gempa dengan magnitudo 5,0 pada pukul 03.00 wib ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 4,8 dan merupakan gempa tektonik.
Berdasarkan data BMKG, episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,02° LU-99,01° BT. Tepatnya berlokasi di darat wilayah Sipoholon, Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km.
Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan bahwa gempa di Tapanuli Utara pagi tadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Priangan Timur, Jumat 7 Oktober 2022
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," jelas Daryono.
Dampak gempa ini dirasakan di daerah Tarutung dengan skala intensitas IV MMI, namun berdasatkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 03.20 wib, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Polres Sumedang Hari Ini Jumat 7 Oktober 2022
Gempa di Tapanuli Utara pagi ini menurut Daryono masih merupakan rangkaian gempa susulan dari gempa utama yang yerjadi pada 1 Oktober 2022 dengan magnitudo 5,8.
Gempa M 5,8 tersebut merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar besar Sumatera segmen Renun.
Daryono juga mengungkapkan jumlah gempa susulan di Tapanuli Utara ini hingga tanggal 5 Oktober pukul 10.00 wib terjadi 119 kali gempa dengan 15 gempa dirasakan oleh masyarakat.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Polres Tasikmalaya Kota, Jumat 7 Oktober 2022
Gempa susulan di Tapanuli Utara ini juga terjadi pada Kamis sore 6 Oktober 2022 pada pukul 15.30 wib memiliki magnitudo 4,5.
Daryono meminta masyarakat tetap tenang dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ucap Daryono.***
