KABAR PRIANGAN – Negara Israel merupakan satu-satunya negara yang secara resmi menyebut dirinya negara Yahudi di dunia. Kendati demikian, tidak semua Bangsa Yahudi merupakan warga negara Israel dan sebaliknya, tidak semua warga negara Israel adalah Yahudi.
Sebagai sebuah bangsa, Yahudi telah ada jauh sebelum negara Israel dirikan pada tahun 1948. Sebelum memiliki negara sendiri, bangsa Yahudi tersebar hampir di seluruh dunia.
Bangsa yang namanya diabadikan dalam dua kitab suci dari dua agama terbesar di dunia, Alkitab dan Al-Qur’an ini, juga pernah singgah ke Nusantara jauh sebelum bangsa Eropa mendarat di Nusantara.
Baca Juga: Dikemas Menarik, SMAN 20 Bandung Implementasikan P5 Kurikulum Merdeka dengan Tema Kearifan Lokal
Dilansir dari buku Di Bawah Kuasa Antisemitisme, Orang Yahudi di Hindia Belanda (1861—1942) karya Romi Zarman, pada awal abad ke-10 seorang pedagang Yahudi dari Muscat (Oman) bernama Ishak Yahuda berlayar menuju Tionghoa.
Namun, ia dikabarkan tewas dirampok saat singgah untuk berdagang di Sriwijaya. Inilah kali pertama orang Yahudi menginjakan kaki di bumi Nusantara, meski hanya singgah.
Dikarenakan berasal dari Timur Tengah yang identik dengan Arab, oleh orang Tionghoa di Sriwijaya ia disebut ya Arabi.
Baca Juga: Pahami Kepribadian Introvert, yang Sering Dianggap sebagai Anti-Sosial
Saat itu, etnis Arab telah lebih dulu dikenal di Sumatera. Selain karena asal kedatangan dan bahasa, kemiripan corak fisik juga menjadi penyebab orang Yahudi itu diidentifikasi sebagai orang Arab.