Keliru Menerjemahkan Hadits tentang Keistimewaan Melaksanakan Puasa Arafah Bisa Berakibat Fatal, Ini Kata UAH

- 29 Juni 2023, 05:00 WIB
Ilustrasi. Piring kosong, puasa diantaranya menahan makan dan minum.*/freepik/@8photo
Ilustrasi. Piring kosong, puasa diantaranya menahan makan dan minum.*/freepik/@8photo /

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَة َ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan Puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa 'Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa 'Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

Menurut UAH, seandainya hadits itu diterjemahkan bahwa bagi yang puasa Arafah akan diampuni dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, maka umat Islam bisa saja bebas berbuat dosa lagi dikarenakan dosanya setahun ke depan sudah diampuni.

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Menyebutkan Dua Kata yang Menyebabkan Perbedaan Pelaksanaan Puasa Arafah

"Masya Allah, kalau setahun yang akan datang sudah diampuni dosa, berbuat dosa aja. Tuh ada sandal di depan bagus-bagus ambil nanti," ujar UAH sambil menunjuk ke luar ruangan.

UAH melanjutkan, terjemahan yang tepat adalah mengampuni dosa yang telah lalu setahun, dan menjaga orang yang berpuasa Arafah ini untuk berbuat dosa selama setahun ke depan. Sehingga bisa disimpulkan, perlu dipertanyakan Puasa Arafahnya apabila orang tersebut masih selalu berbuat dosa selama setahun ke depan.

"Artinya, kalau ada orang, maaf ya, ada orang berpuasa Arafah. Setelah puasa masih bisa berbuat dosa dari ujung kepala sampai ujung kakinya. Ya berarti puasanya gagal," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah