Hati-hati! TB Bisa Menyerang Organ Lain, Ini Jenis-jenisnya

- 12 Desember 2023, 16:49 WIB
Ilustrasi. Penyakit tuberkolosis atau TBC di Indonesia nomor 2 di dunia setelah India.
Ilustrasi. Penyakit tuberkolosis atau TBC di Indonesia nomor 2 di dunia setelah India. /Kemenkes/

 


KABAR PRIANGAN - Tuberkulosis atau TB adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang ditularkan melalui percikan air mulut dari orang yang terinfeksi, yang keluar saat sedang bicara, bersin, dan batuk. Umumnya infeksi terjadi di paru-paru, namun karena terbawa oleh darah, bakteri tersebut dapat berkembang di organ lain, yang disebut TB ekstra paru.

Ketika TB terjadi di organ lain, gejala yang muncul pun akan berbeda-beda. Sesuai dengan organ yang terinfeksi. Tetapi sebenarnya tubuh memiliki imunitas yang dapat menangkal bakteri penyebab TB, sehingga bakteri itu tertidur dan tidak menimbulkan gejala, yang disebut dengan TB Laten. Maka dari itu TB ekstra paru bisa laten maupun aktif.

Dilansir oleh kabar-priangan.com dari mayoclinic.org pada Selasa (12/12/2023), berikut ini adalah beberapa jenis TB ektra paru, mulai dari yang umum terjadi hingga yang jarang terjadi.

1. TB Paru

TB Paru atau Pulmonary TB adalah TB aktif yang menyerang organ paru-paru. Ini merupakan jenis TB yang umum terjadi dan paling menular. TB ini sering disebut dengan TBC.

tBaca Juga: TB Pada Anak dari Silent Disease Jadi Silent Killer, Simak Gejala Jika Terinfeksi

Gejala yang muncul antara lain:

  • Batuk terus menerus selama lebih dari tiga minggu
  • Batuk berlendir dan mengeluarkan darah
  • Nyeri dada
  • Nafas tersengal-sengal
  • Penurunan berat badan
  • Mudah Lelah
  • Demam

2. TB Limfadenitis
TB Limfadenitis menyerang kelenjar getah bening, umumnya yang berada di bawah rahang, tapi bisa juga menginfeksi kelenjar getah bening di bagian lainnya. Berikut ini adalah gejala umumnya:

  • Benjolan kelenjar getah bening
  • Demam tinggi
  • Kelelahan
  • Berat badan turun drastic
  • Berkeringat berlebih di malam hari

Baca Juga: Terinfeksi TB? Ketahui Sebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

3. TB Tulang

TB tulang terjadi ketika bateri penyebab TB menyebar ke area tulang mana pun yang ada di dalam tubuh. Bisa tulang belakang hingga persendian. Resiko penyakit ini akan semakin tinggi jika memiliki HIV/AIDS karena dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Berikut ini adalah gejala khas TB Tulang:

  • Nyeri tulang belakang
  • Tulang terasa kaku
  • Pembengkakan di sekitar tulang
  • Muncul abses
  • Perubahan bentuk tulang

4. TB Urogenital

TB ini menyerang organ genital, saluran kemih, dan paling sering terjadi pada ginjal. Biasanya bakteri penyebab TB disebarkan dari paru-paru ke ginjal melalui darah atau nodus limfa. Adapun gejalanya sebagai berikut:

  • Luka di penis atau saluran kemih lainnya
  • Pembengkakan testis
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Aliran urin tidak lancer atau berkurang
  • Nyeri panggul
  • Nyeri tulang belakang
  • Volume semen berkurang
  • Infertilitas

Baca Juga: Sempat Gaduh Akhirnya Pembangunan RS TB Paru di Garut Mulai Dilaksanakan

5. TB Liver

Dari seluruh kasus TB yang dilaporkan, TB liver hanya berjumlah 1 persen. Dan ini beberapa gejala yang muncul dari TB liver:

  • Demam tinggi
  • Ukuran liver membesar
  • Nyeri perut bagian atas
  • Penyakit kuning

6. TB Saluran Pencernaan

TB ini disebut juga dengan Gastrointestinetal TB, menyerang sistem pencernaan. Mulai dari mulut hingga anus. Ada pun gejala yang muncul adalah:

  • Nyeri perut
  • Hilang nafsu makan
  • Berat badan turun drastis
  • Konstipasi atau diare
  • Mual dan muntah
  • Perut terasa berat

7. TB Meningitis

TB ini menyerang selaput tipis yang melindungi otak dan syaraf tulang belakang. TB meningitis membutuhkan waktu yang lama untuk sampai pada kondisi yang parah. Berikut ini adalah gejalanya:

  • Kelelahan
  • Hilang nafsu makan
  • Sakit kepala terus menerus
  • Muntah menyembur
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Rasa nyeri di sekujur tubuh
  • Leher terasa kaku

Baca Juga: Peringatan Hari TBC Sedunia di Leuwisari Tasikmalaya, Meski Masa Pandemi, TB Paru Juga Harus Diwaspadai

8. TB Peritonitis

Yaitu TB pada lapisan tipis di dalam perut. Umumnya menyerang 35 persen TB Paru dan 58 persen TB Abdomen. Berikut ini adalah gejala yang paling umum terjadi:

  • Asites (cairan di dalam rongga perut)
  • Demam tinggi
  • Mual dan muntah
  • Hilang nafsu makan

9. TB Kulit

TB jenis ini paling langka terjadi. Biasanya gejalanya terjadi luka terbuka di siku, bokong, lutut, dan kaki. Juga pertumbuhan jaringan yang tidak normal di kulit. Berikut ini adalah gejala lainnya:

  • Kulit berwarna keunguan atau merah kecoklatan
  • Muncul kutil
  • Abses
  • Borok
  • Terdapat benjolan kecil

10. TB Parikarditis

TB ini menyerang daerah parikardium, yaitu dua lapis tipis jaringan yang mengelilingi dan melindungi jantung dari cairan. Berikut ini adalah gejalanya:

  • Nyeri dada
  • Demam
  • Jantung berdebar
  • Sesak nafas
  • Batuk

Baca Juga: Peringatan Hari TBC Sedunia di Leuwisari Tasikmalaya, Meski Masa Pandemi, TB Paru Juga Harus Diwaspadai

11. TB Milier

TB Miler atau Miliary TB adalah jenis TB yang sudah menyebar ke organ tubuh bahkan lebih dari satu organ. Milanya paru, sumsum tulang dan liver secara bersamaan. Bisa juga ke otak dan jantung. Gejalanya bervariasi, sesuai dengan organ yang terinfeksi.

TB paru dan TP ekstra paru kemungkinan dapat terjadi secara bersamaan. Jika sistem kekebalan tubuh tidak dapat mengendalikan infeksi. Dalam kurun waktu 3-8 minggu dapat terjadi penyebaran lokal infeksi bakteri penyebab TB.

Itulah beberapa jenis TB dan gejalanya yang perlu diketahui. Jika dirasa terindikasi TB sebaik segara lakukan pemeriksaan. Sebab menunda penangan dapat menyebabkan infeksi semakin parah.***

Editor: Dede Nurhidayat


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x