KABAR PRIANGAN - Masyarakat Indonesia umumnya dan Kabupaten Tasikmalaya khususnya sudah tiga tahun ini fokus pada penyakit corona virus desease 2019 (Covid 19).
Padahal selain Covid 19, banyak penyakit yang harus menjadi kewaspadaan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya karena apabila tak ditangani baik, bisa menyebabkan kematian. Salah satunya penyakit TB Paru.
Demikian disampaikan Staf Program Impementary Unit (IU) Konsursium Penabulu Stop TB Patnership Indonesia (STPI) Kabupaten Tasikmalaya Muhammad Jalaludin seusai mengisi kegiatan Peringatan Hari TBC Sedunia.
Baca Juga: Tiga Anggota Geng Motor Pembawa Senjata Tajam di Tasikmalaya Akhirnya Ditetapkan Jadi Tersangka
Kegiatan digelar Tim IU Kabupaten Tasikmalaya bersama UPT Puskesmas Leuwisari, Rabu, 30 Maret 2022.
"Meski saat ini sedang booming pandemi Covid 19, tetapi harus diingat ada penyakit lain yang sama berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan jiwa manusia yakni TB Paru," ujarnya.
"Malah antara Covid dan TB Paru ada irisian yakni gejala yang sama batuk-batuk meski pada akhirnya penyebab dan penyakitnya berbeda tetapi keduanya berbahaya, bisa membunuh jika diabaikan," kata Jalaludin.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Satgas Pangan Datangi Pasar Manonjaya dan Pasar Cineam Tasikmalaya Cek Makanan
Kegiatan yang diisi seminar, workshop, skrining kesehatan peserta, pemberian nutrisi bagi pasien TB, dihadiri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Camat Leuwisari Wawan Suhawan, Kepala Puskesmas Leuwisari Dindin Budiana, Wasor TB Paru Ai Sukmawati.