Sempat Gaduh Akhirnya Pembangunan RS TB Paru di Garut Mulai Dilaksanakan

- 20 September 2023, 18:45 WIB
Penekanan tombol sirene menandai dimuainya pembangun RS TB Paru di Garut, Jalan Pembangunan, Selasa 19 September 2023.
Penekanan tombol sirene menandai dimuainya pembangun RS TB Paru di Garut, Jalan Pembangunan, Selasa 19 September 2023. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Sebelumnya rencana pembangunan Rumah Sakit Paru di Garut itu sempat gaduh di tengah masyarakat. Namun akhirnya pembangunan Gedung Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Bandung Unit Pelayanan Fungsional (UPF) Garut - Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu, yang terletak di Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul itu dimulai, Selasa 19 September 2023.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyampaikan, pentingnya kehadiran Rumah Sakit Paru di Garut tidak dapat diabaikan, terutama mengingat jumlah pasien Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR TB) di Kabupaten Garut mencapai lebih dari 90 orang.

Ia menyebutkan, rumah sakit ini akan memudahkan proses pengobatan bagi pasien TB di Kabupaten Garut, yang sebelumnya harus melakukan perjalanan bolak-balik ke Bandung.

Baca Juga: Korban Banjir Bandang Sungai Cimanuk Datangi DPRD Garut Tuntut Legalitas Rumah

"Kalau harus berobat bolak balik ke Bandung cukup lama, kebosanan, belum di mobilnya sakit. Nah jadi ini memang akan membantu masyarakat Garut yang asalnya (berobat) ke Bandung cukup di Garut saja," ucapnya.

Menurut Wabup, tidak hanya melayani pasien dari Garut saja. Nantinya RS Paru ini bisa mampu menampung pasien dari luar kabupaten Garut dan sekitarnya yang jaraknya dekat dengan Garut.

Sementara itu, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr. Azhar Jaya menyampaikan, kasus TB Paru di Jawa Barat memang sangat tinggi, masuk rangking 5 besar provinsi. Sedangkan di Garut sendiri masuk rangking ke 13 dari 27 Kabupaten/Kota Jawa Barat.

Baca Juga: Dadang Buaya Divonis 1 Tahun 10 Bulan, Jaksa Kejari Garut Ajukan Upaya Banding

Dan pembangunan RS khusus Paru-paru di Garut ini merupakan yang kedua di wilayah Jawa Barat setelah di Kabupaten Cianjur.

Namun dalam tingginya TB Paru ini, Azhar meminta agar tidak saling menyalahkan, justru harus diselesaikan bersama sama.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x