Munggahan memperkuat ikatan sosial
Tradisi Munggahan juga mencakup makan bersama dengan hidangan khas Sunda, seperti nasi liwet, pepes ikan, karedok, dan lalapan. Makan bersama ini bukan hanya sebagai kesempatan untuk menikmati hidangan lezat, tetapi juga sebagai upaya memperkuat ikatan sosial dalam persiapan menyambut bulan Ramadan.
Selain itu, beberapa daerah mungkin menambahkan kegiatan tambahan seperti piknik, "mandi besar" (mandi bersih), atau saling bermaaf-maafan. Aktivitas-aktivitas ini menambahkan nuansa keceriaan dan persiapan spiritual di lingkungan masyarakat.
Perlu dicatat bahwa Munggahan bukanlah tradisi wajib dan tidak dirayakan di seluruh Indonesia. Namun, bagi masyarakat Sunda, tradisi ini tetap memiliki nilai signifikan dalam menyambut bulan Ramadan, menciptakan suasana yang penuh kebersamaan, spiritualitas, dan persiapan yang dihargai oleh banyak individu di luar Jawa Barat. (Ayu Nadillah)***