KABAR PRIANGAN - Nilai positif dari dampak pandemi Covid 19 yang terjadi beberapa waktu lalu, bisa diraih oleh pemuda di Dusun Guha RT 18 RW 07 Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.
Dia adalah Fauzi Ramdhani. Pria yang dulunya berprofesi sebagai pengemudi ojek online, mengubah haluan menjadi pengusaha ekonomi kreatif di Ciamis dalam bidang kerajinan bernama Minimalistic.id hingga mampu meraup untung Rp 5 juta-Rp 8 juta per hari.
Fauzi yang membuka usaha di rumahnya di Handapherang Ciamis tersebut tidak hanya membuat bahan dari akrilik yang menggunakan mesin laser, namun ia juga menyediakan bahan lain seperti besi, alumunium, metal, kulit, dan kayu/tripleks untuk dijadikan berbagai kerajinan dan barang hiasan.
"Biasanya kami di sini membuat label hijab, grafir di sendok, knalpot, nomor rumah dan barang lainnya. Kalau pesanan sendiri kebanyakan dari konveksi mukena, kerudung, baju dan nomor rumah. Untuk omzet per harinya Alhamdulillah ada sekitar Rp 5 juta-Rp 8 juta," ucapnya, Minggu 15 Januari 2023.
Pengusaha ekonomi kreatif dengan 10 orang karyawan tersebut membanderol harga mulai dari Rp 800 untuk label hijab hingga Rp 35.000 untuk nomor rumah. Menurutnya, barang hasil produksi tersebut banyak diminati hingga dikirim ke mancanegara.
"Untuk pemasarannya selain offline, kami juga memasarkan di marketplace yang bisa tembus ke luar negeri misalkan Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Sedangkan untuk label hijab kebanyakan kami kirim ke Aceh, Semarang, dan Bandung," ucapnya.
Baca Juga: Dua Pemuda Terekam CCTV Saat Curi Helm di Depan Toko Kerudung Jalan Ampera Tasikmalaya
Kepala Desa Handapherang, Tantan Sontani, mengungkapkan, adanya ide gagasan ekonomi kreatif di Desa Handapherang tersebut bisa membuat lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar sehingga dapat meningkatkan ekonomi khususnya di Desa Handapherang.
"Ekonomi kreatif ini juga Alhamdulillah ada dukungan dari BUMDes Handapherang sehingga setiap bulannya ada pemasukan. kemudian juga dengan adanya ekonomi kreatif ini ekonomi masyarakat juga tidak menutup kemungkinan akan meningkat," kata Tantan.
Tantan berharap, ke depan bisa memberikan kontribusi yang sangat besar untuk lebih peningkatan ekonomi di lingkungan sekitar karena di Desa Handapherang sendiri dengan waktu dekat akan dibukanya Bendungan Leuwikeris yang akan menjadi Desa Wisata.
"Mudah-mudahan nantinya kami bisa meningkatkan ekonomi lagi dengan membuat oleh-oleh berupa kerajinan atau semacamnya sehingga bisa membantu ekonomi sekitar khususnya masyarakat di Desa Handapherang Ciamis," ucapnya.*