Wawancara Ecep Suwardaniyasa, Pelari Peraih Six Star Marathon: Dulu Cita-cita Jadi Pemain Persitas Tasikmalaya

- 23 April 2024, 19:00 WIB
Ecep Suwardaniyasa (ketiga dari kiri) bersama rekan-rekannya di komunitas lari One Runner tvOne saat berlatih di Lapangan Soemantri Brodjonegoro Jakarta, beberapa waktu lalu.*/kabar-priangan.com/Istimewa/Facebook Ecep Suwardaniyasa
Ecep Suwardaniyasa (ketiga dari kiri) bersama rekan-rekannya di komunitas lari One Runner tvOne saat berlatih di Lapangan Soemantri Brodjonegoro Jakarta, beberapa waktu lalu.*/kabar-priangan.com/Istimewa/Facebook Ecep Suwardaniyasa /

KABAR PRIANGAN - Bagi banyak orang, olahraga lari dianggap sebagai olahraga biasa yang dijalani sakasampeurna (sampeur=jemput, sekadarnya - Bahasa Sunda). Artinya hanya sebagai olahraga penunjang cabang-cabang olahraga lain untuk menjaga kesehatan, stamina, atau memelihara kondisi tubuh.

Namun tak demikian halnya dengan H Ecep Suwardaniyasa Muslimin (50). Warga Villa Inti Persada, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, itu memperlakukan lari sebagai olahraga dengan serius. Selain metode dan teorinya juga cara atau praktiknya dengan melibatkan instruktur khusus lari. Meskipun dalam usianya yang setengah abad --tentu bukan usia potensial untuk menjadi atlet-- penulis buku Membayangkan Republik terbitan Jejak Pustaka itu tetap semangat menjalani lari.

Baca Juga: Korsel vs Timnas Indonesia U23, Shin Tae-yong Hadapi Negaranya Sendiri! Situasi yang Sebetulnya Tak Diharapkan

Berkat kegigihan dan keseriusannya itulah, Ecep mendapat "bonus" lain dari tujuan utamanya untuk menjaga kesehatan. Pria yang berasal dari Jalan Ampera Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya Jawa Barat tersebut menjadi jurnalis Indonesia pertama yang meraih Six Star Marathon di Boston, Amerika Serikat, Senin 15 April 2024 waktu setempat. Lantaran itulah ia mencatatkan namanya dalam Wall of Fame Six Star Finisher World Major Marathon (WMM).

Ecep Suwardaniyasa (kanan) bersama rekannya di komunitas lari Tazbrunners, beberapa waktu lalu.*/kabar-priangan.com/Istimewa/Facebook Ecep Suwardaniyasa
Ecep Suwardaniyasa (kanan) bersama rekannya di komunitas lari Tazbrunners, beberapa waktu lalu.*/kabar-priangan.com/Istimewa/Facebook Ecep Suwardaniyasa

Kini olahraga lari seolah tak bisa lepas dari keseharian pria kelahiran Tasikmalaya, 8 Februari 1974 tersebut. Kecintaannya terhadap olahraga ini membuat Ecep dan rekan-rekannya membangun sejumlah komunitas lari. Di tempat kerjanya Stasiun Televisi tvOne, Kawasan Pulogadung, Jakarta, ia mempunyai komunitas One Runner, sedangkan di kampung halamannya bernama Tazbrunners Tasikmalaya.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan 33 Lengkap Siaran Langsung dan Live Streaming, Duel Tim 2 Besar Persib Vs Borneo FC!

Mengapa Kang Ecep, sapaannya, yang kesehariannya sibuk dengan aktivitas dunia jurnalistik serta aktivitas lainnya bisa tergila-gila dengan olahraga lari? Berikut petikan wawancara lanjutan kabar-priangan.com/Surat Kabar Harian "Kabar Priangan" dengan General Manager News Gathering tvOne itu melalui telepon saat ia masih di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, Kamis 18 April 2024 dini hari WIB:

Tentang awal jatuh hati kepada lari

Mengapa Anda menyukai olahraga lari?
Saya menyukai olahraga lari karena lari bagi saya olahraga yang paling simpel diantara cabang olahraga lainnya. Lari bisa dilakukan kapan saja, di mana saja. Tidak harus berkelompok, bisa dilakukan sendiri, tapi bisa juga dilakukan bersama-sama dengan komunitas atau dengan keluarga. Saya sudah menyukai lari sejak kurang lebih enam tahun, jadi saya tak terlalu kaget ketika harus berolahraga lari.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x