Raja Ali Haji mulai menulis tentang bahasa, budaya dan Sastra orang melayu.
Banyak karya-karya yang telah dibuatnya, meliputi kamus Melayu, Silsilah Melayu dan Bugis, Antologi Puisi, dan masih banyak lagi.
Yang terkenal diantaranya yaitu karya sastar Gurindam Dua Belas yang merupakan puisi Melayu yang diterbitkan pertama pada tahun 1847.
Termasuk juga Tuhfat al-Nafis atau ‘Hadiah Berharga’ yang dianggap sebagai sumber tak ternilai tentang sejarah Semenanjung Melayu dan terukir di batu nisannya.
Sedangkan buku Kitab Pengetahuan Bahasa yang ditetapkan dalam Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 sebagai bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia ini menjadi salah satu dasar penghargaan gelar Pahlawan Nasional untuk Raja Ali Haji.
Raja Ali Haji meninggal dunia pada tahun 1873 di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau.***