Namun sayang, mimpinya bekerja di Swiss gagal, Sulianti ditahan Menteri Kesehatan Profesor GA Siwabessy.
Meski begitu, ia tetap mengembangkan karirnya sebagai peneliti dan pembuat kebijakan daam dunia kesehatan di Indonesia. Sulianti diangkat menjadi Dirjen P4M dan Direktur LRKN (Balitbang Kementerian Kesehatan).
Pekerjaan tersebut dijalaninya hingga tahun 1975, kemudian ia memilih untuk mundur dan fokus di Balitbang Kesehatan hingga pensiun 1978.
Pada era 1970 hingga 1980-an, gagasan-gagasannya tentang pengendalian penyakit menular, KB, dan kesehatan ibu serta anak secara bertahap diadopsi menjadi kebijakan pemerintah.
7. Menjadi nama rumah sakit penanganan Covid-19
Karena peran pentingnya di dunia kesehatan, namanya kemudian diabadikan sebagai nama rumah sakit, yakni Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso di Jakarta Utara yang sempat menjadi pusat penanganan pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.***