Kisah Perjalanan Abdul Aziz, Wasit Liga 1 2023 2024 Asal Ciamis (1): Dari Laga Tarkam ke Kompetisi Tertinggi

- 1 Juli 2023, 20:23 WIB
Abdul Aziz, wasit BRI Liga 1 2023 2024 asal Kabupaten Ciamis saat memimpin pertandingan.*/kabar-priangan.com/Foto: Dok. Pribadi
Abdul Aziz, wasit BRI Liga 1 2023 2024 asal Kabupaten Ciamis saat memimpin pertandingan.*/kabar-priangan.com/Foto: Dok. Pribadi /

KABAR PRIANGAN - Seiring bergulirnya Kompetisi BRI Liga 1 2023 2024 mulai hari ini, Jumat 1 Juli 2023 sore, mulai bertugas juga pihak-pihak yang terlibat dalam kompetisi sepak bola tertinggi Tanah Air itu. Selain pemain, pelatih dan ofisial tim, diantara yang lainnya adalah panpel dan perangkat pertandingan termasuk wasit.

Sebanyak 18 wasit telah ditugaskan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk memimpin pertandingan Liga 1 musim ini. Diberitakan sebelumnya, nama-nama wasit itu diumumkan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir di GBK Arena, Jakarta, Kamis 22 Juni 2023.

Para wasit tersebut lolos dari seleksi wasit nasional selama empat hari di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, 14-17 Juni 2023. Seleksi melibatkan langsung instruktur dan pengawas dari Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA). Dari 18 wasit itu sebanyak delapan orang dari Jawa Barat. Salah satunya adalah wasit asal Kabupaten Ciamis, Abdul Aziz, SPd (36). Ia mencetak sejarah bagi Ciamis sebagai orang pertama yang menjadi wasit Liga 1.

Baca Juga: Warga Ciamis Abdul Aziz Dipercaya Jadi Wasit Liga 1 2023 2024, Seluruhnya 18 Wasit, Hampir 50% dari Jabar

Abdul Aziz sendiri bukanlah nama yang asing di kalangan pecinta sepak bola Tatar Galuh. Selama ini ia beraktivitas di bawah Bidang SDM Askab PSSI Kabupaten Ciamis. Tak heran ayah seorang anak itu sering terlihat berlatih di Stadion Galuh Ciamis, stadion yang merupakan home base klub Liga 3 Jabar PSGC Ciamis.

Aziz yang kini berdomisili di Kelurahan Cigembor, Kecamatan Ciamis, berasal dari Kecamatan Banjarsari, wilayah perlintasan Ciamis Kota-Kabupaten Pangandaran. Ia menempuh pendidikan dasar saat itu di SDN 4 Banjarsari, lalu melanjutkan ke SMPN 1 Banjarsari. Pendidikan SLTA dilakoni di SMAN 2 Ciamis.

Kuliah di FKIP Unigal Ciamis

Setelah lulus SMA tahun 2005, baru pada tahun 2006 ia melanjutkan kuliah ke Universitas Galuh (Unigal) Ciamis mengambil Program Studi PJKR FKIP. Hobinya berolahraga membuat ia akrab dengan bidang pendidikan tersebut. Apalagi program studinya juga bersentuhan dengan olahraga. Teman satu angkatannya diantaranya Dicky "Jong" Aditya, kini mantan pemain PSGC Ciamis.

Baca Juga: Gempa Bantul Yogyakarta Diikuti 48 Kali Gempabumi Susulan, Jumlah Bangunan yang Rusak Sebanyak 202 Unit

Hal yang menarik, sebetulnya saat SMA Aziz aktif dalam cabang olahraga bola basket. Namun saat kelas III SMA hingga kuliah kegiatan basket malah jarang dilakukan, justru lebih banyak aktif sepak bola.

Dengan berjalannya waktu ia mempelajari bidang perwasitan. Aziz mencoba banting stir ke bidang wasit karena merasa di bidang sepak bola untuk menjadi pemain profesional dalam usianya saat itu sudah terhitung terlambat. "Akhirnya saya berpikir mengapa tidak menjadi wasit, sugan we (barangkali saja) di bidang wasit mah sampai ke liga," ucap Aziz menceritakan kisahnya kepada Kabar-Priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan, baru-baru ini.

Apalagi, dirinya sudah punya dasar teknik bermain sepak bola dan mengetahui peraturan sepak bola. Selain ditunjang oleh hobinya berolahraga serta pendidikan yang ia tempuh pun sangat erat dengan olahraga dan kesehatan jasmani. "Saya berpikirnya saat itu, ketika dulu saya mengikuti turnamen atau ikut gacong, begitu kalah turnamen kalau jadi pemain mah ya sudah tak bisa melanjutkan pertandingan. Tapi kalau jadi wasit, dari (pertandingan) pembukaan sampai akhir juga Insya Allah dipakai terus," tutur Aziz.

Baca Juga: Gempa Hari Ini dengan Magnitudo 6,4 di Sinabang Aceh

Keinginan Aziz tersebut kian menemui jalan terang. Pada tahun 2008, saudaranya warga Ciamis yang kuliah di UPI Bandung mengajaknya menjadi wasit profesional dengan terlebih dulu mengikuti kursus perwasitan. Ia pun merasa berminat dan ingin mengikuti kursus, sayangnya saat itu sudah terlambat. "Karena waktu pendaftarannya mepet, saya terlambat mendaftar," ujar Aziz.

Barulah pada tahun 2009 ia berkesempatan mengikuti kursus C3 di Bekasi. C3 merupakan lisensi perwasitan di Indonesia yang paling bawah yakni untuk memimpin pertandingan level kabupaten/kota. Selain C3, lisensi perwasitan di Indonesia adalah C2 untuk tingkat provinsi, dan C1 untuk tingkat nasional. Saat itu di Ciamis sangat sedikit wasit C3 sekira 10 orang. Adapun wasit-wasit C1 yang senior diantaranya Amir Kuswaya, Eli Suherli, hingga H Ayo.

Sudah jadi wasit C1 sejak mahasiswa

Mengantongi lisensi C1, membuat Aziz yang masih berstatus mahasiswa sering memimpin pertandingan tingkat kabupaten. Ia juga kerap ditugaskan oleh dosennya menjadi wasit. Diantara dosen yang memercayainya menjadi wasit adalah DR Nana Sutisna, MPd. Nana sendiri selain dosen merupakan pelatih Tim Sepak Bola Unigal. "Pak Nana sok miwarangan, saurna pangwasitankeun (Pak Nana sering menyuruh, katanya saya menjadi wasit)," ucap Aziz.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Penanganan Pertama Frostbite, Kondisi Pembekuan Jaringan Tubuh Akibat Suhu Dingin Berlebih

Selain pertandingan-pertandingan tarkam (antarkampung) dan Agustusan, Aziz kerap menjadi pengadil ajang turnamen lokal seperti Tut Wuri Handayani Cup. Ini merupakan ajang tahunan tingkat SLTP dan SLTA se-Kabupaten Ciamis untuk menjaring talenta-talenta sepak bola.

Berbagai pelosok perkampungan di Ciamis pernah ia jelajahi dari wilayah Ciamis utara, tengah, hingga selatan. Sebut saja Rajadesa, Jatinagara dan Baregbeg. Bahkan beberapa kali menjadi wasit di wilayah Kabupaten Pangandaran. "Diantaranya ngawasitan di Cijulang. Kan waktu awal-awal Pak Heri (Heri Rafni Kotari, Red) menjadi Ketua Askab PSSI Kabupaten Ciamis, saat itu Pangandaran masih bergabung ke PSSI Askab Ciamis," ujar Aziz.

Tak heran, Aziz pun kian mengetahui seluk-beluk perwasitan di tingkat paling bawah. Hal yang memotivasi dan membuat tekadnya semakin bulat untuk meniti karier menjadi wasit profesional. (Bersambung)***

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah