Ingin Masuk Persitas Tak Kesampaian
Sebetulnya, masa kecil Ecep tak bercita-cita menjadi pelari. Putra dari H Muslimin Komar (Alm) dan Hj Carmini (72) itu ingin menjadi pemain sepak bola. Karenanya, jika tak merumput di Stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya, ia berlatih di lapangan sepak bola sekitar rumahnya. "Hobi Ecep saat kecil itu bukan lari, tapi sepak bola. Dulu tergila-gila ingin masuk tim Persitas (Persikotas) Tasikmalaya, tapi tak kesampaian he he," kata kakak Ecep, H Undang Sudrajat saat dihubungi Selasa 16 April 2024.
Masa kecil Ecep sendiri dilalui di kediamannya di Jalan Ampera Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Pria yang kini berdomisili di Pamulang Tangerang Selatan --seiring dengan lokasi pekerjaannya di Kantor tvOne Pulogadung Jakarta-- itu, menempuh pendidikan di SDN Gununglipung 4 Tasikmalaya di Panglayungan (tahun 1980-1986). Kemudian melanjutkan ke SMP Pasundan Tasikmalaya (1986-1989) dan SMAN 5 Tasikmalaya (1989-1992).
Sempat jualan kantong keresek sambil jalan kaki
Menurut Undang, saat berangkat ke sekolah dasar tersebut Ecep biasa berjalan kaki, kadang sambil lari. Jarak rumahnya ke SDN 4 Gununglipung sekira 1 Km. "Ketika SMP, ia pun sering lari. Padahal jarak rumah ke SMP Pasundan agak jauh, kurang lebih 2 Km," tutur Undang.
Hal itu pun tetap dilakukan saat duduk di bangku SMAN 5 Tasikmalaya. Jika tak naik angkot, ia berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. "Ecep mah kadang suka jualan (kantong) keresek di Pasar Kidul sambil jalan kaki," kata Undang.
Baca Juga: Masjid Agung Kota Tasikmalaya Harus Bersih dari Berbagai Atribut Spanduk, Cermin Pengurus DKM
Lulus SLTA, Ecep menempuh kuliah S1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Purwokerto Program Studi Ilmu Pendidikan (1992-1998). Selain aktif di Majalah Mahasiswa Obsesi UIN Purwokerto, ia pun menjadi aktivis pergerakan mahasiswa.