Kisah Masa Kecil Ecep Suwardaniyasa di Tasikmalaya: Saat SMP Jalan Kaki 2 Km, Hobinya Menunjang Demonstrasi

- 19 April 2024, 23:34 WIB
H Ecep Suwardaniyasa Muslimin (tengah) bersama kakaknya H Undang Sudrajat, dan ibunda Hj. Carmini.*/kabar-priangan.com/Dok. Undang Sudrajat
H Ecep Suwardaniyasa Muslimin (tengah) bersama kakaknya H Undang Sudrajat, dan ibunda Hj. Carmini.*/kabar-priangan.com/Dok. Undang Sudrajat /

Ingin Masuk Persitas Tak Kesampaian 

Sebetulnya, masa kecil Ecep tak bercita-cita menjadi pelari. Putra dari H Muslimin Komar (Alm) dan Hj Carmini (72) itu ingin menjadi pemain sepak bola. Karenanya, jika tak merumput di Stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya, ia berlatih di lapangan sepak bola sekitar rumahnya. "Hobi Ecep saat kecil itu bukan lari, tapi sepak bola. Dulu tergila-gila ingin masuk tim Persitas (Persikotas) Tasikmalaya, tapi tak kesampaian he he," kata kakak Ecep, H Undang Sudrajat saat dihubungi Selasa 16 April 2024.

Ecep Suwardaniyasa Muslimin (kanan) dan kakaknya, Undang Sudrajat, beberapa waktu lalu.*/kabar-priangan.com/Dok. Undang Sudrajat
Ecep Suwardaniyasa Muslimin (kanan) dan kakaknya, Undang Sudrajat, beberapa waktu lalu.*/kabar-priangan.com/Dok. Undang Sudrajat

Masa kecil Ecep sendiri dilalui di kediamannya di Jalan Ampera Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Pria yang kini berdomisili di Pamulang Tangerang Selatan --seiring dengan lokasi pekerjaannya di Kantor tvOne Pulogadung Jakarta-- itu, menempuh pendidikan di SDN Gununglipung 4 Tasikmalaya di Panglayungan (tahun 1980-1986). Kemudian melanjutkan ke SMP Pasundan Tasikmalaya (1986-1989) dan SMAN 5 Tasikmalaya (1989-1992).

Baca Juga: Peringati Hari Kartini 21 April dengan Naik Gunung? Ini 3 Rekomendasi Carrier Khusus untuk Wanita dari Eiger

Sempat jualan kantong keresek sambil jalan kaki

Menurut Undang, saat berangkat ke sekolah dasar tersebut Ecep biasa berjalan kaki, kadang sambil lari. Jarak rumahnya ke SDN 4 Gununglipung sekira 1 Km. "Ketika SMP, ia pun sering lari. Padahal jarak rumah ke SMP Pasundan agak jauh, kurang lebih 2 Km," tutur Undang.

Warga Kota Tasikmalaya, H Undang Sudrajat (kiri) bersama adiknya, H Ecep Suwardani Yasa, saat menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis 21 Maret 2024 malam. Indonesia menang skor 1-0 (0-0).*/kabar-priangan.com/Dok. Undang Sudrajat
Warga Kota Tasikmalaya, H Undang Sudrajat (kiri) bersama adiknya, H Ecep Suwardani Yasa, saat menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis 21 Maret 2024 malam. Indonesia menang skor 1-0 (0-0).*/kabar-priangan.com/Dok. Undang Sudrajat

Hal itu pun tetap dilakukan saat duduk di bangku SMAN 5 Tasikmalaya. Jika tak naik angkot, ia berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. "Ecep mah kadang suka jualan (kantong) keresek di Pasar Kidul sambil jalan kaki," kata Undang.

Baca Juga: Masjid Agung Kota Tasikmalaya Harus Bersih dari Berbagai Atribut Spanduk, Cermin Pengurus DKM

Lulus SLTA, Ecep menempuh kuliah S1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Purwokerto Program Studi Ilmu Pendidikan (1992-1998). Selain aktif di Majalah Mahasiswa Obsesi UIN Purwokerto, ia pun menjadi aktivis pergerakan mahasiswa.

Ecep Suwardaniyasa. Saat kuliah di UIN Purwokerto mondok di Pondok Pesantren Al-Hidayah Karangsuci.*/Facebook/Ecep Suwardaniyasa
Ecep Suwardaniyasa. Saat kuliah di UIN Purwokerto mondok di Pondok Pesantren Al-Hidayah Karangsuci.*/Facebook/Ecep Suwardaniyasa

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah