KABAR PRIANGAN – Selama beberapa hari ini, BMKG melaporkan telah terjadi beberapa kali gempa di Halmahera Utara.
Diketahui gempa di Halmahera Utara terjadi pada 8 Januari 2022 dan gempa kembali terjadi pada tanggal 9 dan 10 Januari 2022.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa dari jumlah aktivitas gempa Halmahera Utara dalam berbagaik magnitude dan kedalaman hasil monitoring BMKG ini mengarah kepada aktivitas swarm.
“Jumlah aktivitas gempa Halmahera Utara dalam berbagai magnitudo dan kedalaman hasil monitoring BMKG sejak 8 Januari 2022 hingga pagi ini 10 Januari 2022 pukul 07.45 wib sudah terjadi lebih dari 61 kali dengan magnitudo terbesar 5,4 mengarah kepada aktivitas swarm,” ungkap Daryono dalam akun Twitter pribadinya.
Swarm adalah serangkaian aktivitas gempa dengan magnitudo relatif kecil dengan frekuensi kejadiannya sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang relatif lama di wilayah sangat lokal.
Gempa swarm dicirikan dengan serangkaian aktivitas gempa bermagnitudo kecil dengan frekuensi kejadian yang sangat tinggi.
Baca Juga: Aksi Ulama Marahi dan Bentak Anggota DPRD Garut Viral, Ini Masalahnya
Gempa jenis ini berlangsung dalam waktu relatif lama di suatu kawasan, tanpa ada gempa kuat sebagai gempa utama (mainshock) sebagaimana yang terjadi dalam rentetan gempa di Banyubiru, Ambarawa dan Salatiga pada Oktober 2021 lalu.