Kemudian yang paling menohok saat membalas ucapan selamat dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Admin tersebut menyebut Menag dengan sebutan 'Dik Menteri'.
"Terima kasih Menag. Tolong temanya diperbaiki. Itu tema Muktamar ke-34 NU tahun lalu, Dik Menteri (emoticon ketawa)," tulis akun Twitter @nahdlatululama, Selasa (1 Februari 2022).
Terima kasih Menag. Tolong temanya diperbaiki. Itu tema Muktamar ke-34 NU tahun lalu, Dik Menteri ???? https://t.co/6gMyRyZnxV— Nahdlatul Ulama (@nahdlatululama) February 1, 2022
Atas cuitan bernada guyon dan cenderung mengolok-olok dari admin yang mengelola akun tersebut, berujung dengan ultimatum dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Baca Juga: Kabar Gembira, Minyak Goreng Harga Rp 14.000 per Liter Mulai Dijual di Pasar Rakyat Kota Tasikmalaya
PBNU menilai, beberapa hari terakhir ini akun Twitter tersebut membuat postingan dan membalasnya dengan gaya bahasa guyon yang dinilai kurang pantas.
Sekretaris Jendral (Sekjen) PBNU, Saifullah Yusuf nampaknya tak tinggal diam saat melihat akun Twitter resmi Nahdlatul Ulama berulah di media sosial.
Tak tanggung-tanggung, pria yang biasa akrab disapa Gus Ipul itu, memberikan waktu 1x24 jam kepada admin Twitter tersebut agar menyerahkan akun kepada pengurus baru.
Baca Juga: KBM di Garut Sudah Sesuai SKB 4 Menteri, Sekolah Terpapar Covid-19 Diliburkan 14 Hari
"Saya minta dalam waktu 1x24 jam, admin harus ke PBNU dan menemui pengurus baru untuk segera menyerahkan akun," ujar Gus Ipul dikutip kabar-priangan.com dalam keterangan pers Rabu, 2 Februari 2022.