Network
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa gempabumi yang terjadi di Maluku Utara ini merupakan jenis gempabumi menengah.
Gempabumi ini sebagai akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Maluku.
Baca Juga: Iwapi Kota Banjar Bagikan Ratusan Paket Sembako Ramadan 1443 H
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust),” jelas Bambang.
Gempabumi di Galela Utara, Halmahera Utara, Maluku Utara ini berdampak dan dirasakan di daerah Galela dengan skala intensitas IV MMI.
Kemudian di daerah Tobelo dengan skala intensitas II-III MMI.
Baca Juga: Harga Logam Mulia Emas Antam Hari Ini Senin 18 April 2022, Tembus Diatas Rp1 Juta per Gram nya.
Hingga tulisan ini dibuat sudah ada laporan dampak kerusakan di daerah Desa Ngidiho, Kec. Galela Barat, Kabupaten Halmahera Utara.
Terlihat sebuah bangunan Masjid di Desa Ngidiho Galela Barat mengalami kerusakan akibat gempa di Galela Halmahera Utara ini.
Namun BMKG mengatakan bahwa gempabumi Galela Utara, Halmahera Utara ini tidak berpotensi tsunami.
