Hari Buku Sedunia 23 April 2024, Berikut Sejarah dan Maknanya!

- 23 April 2024, 13:17 WIB
Hari Buku Sedunia 23 April 2024, berikut sejarah dan maknanya.
Hari Buku Sedunia 23 April 2024, berikut sejarah dan maknanya. /Darkmoon_Art/pixabay//

KABAR PRIANGAN - Hari Buku Sedunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 23 April. Ini adalah hari yang dirancang oleh UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa). Hari Buku Sedunia ditetapkan pada tanggal 23 April 1995 oleh peserta Konferensi Umum UNESCO, yang berlangsung di Paris .

Pada acara tersebut, peserta sepakat untuk menetapkan tanggal 23 April sebagai Hari Buku Sedunia untuk mempromosikan kegiatan membaca, kebudayaan penerbitan, dan perlindungan hak cipta secara global. Hari Buku adalah momen yang dimaksudkan untuk menghormati buku dan hak-hak penulis.

Perayaan Hari Buku Sedunia memberikan kesempatan kepada masyarakat global untuk menghargai pentingnya membaca.

Baca Juga: Aksi Massa di Sekitar Gedung MK, Perjalanan Kereta Api Ini Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara

Sejarah dan Makna Hari Buku Sedunia

Dikutip dari situs resmi national day , Pada awalnya Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia secara resmi dimulai pada tahun 1995, akarnya dapat ditelusuri kembali ke gagasan dari penulis Spanyol, Vicente Clavel Andres, yang memperkenalkan ide tersebut pada tahun 1922. Dia merancang hari perayaan tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada penulis terkenal, Miguel de Cervantes.

Awalnya, perayaan Hari Buku Sedunia dirayakan pada tanggal 7 Oktober 1926, sebagai penghormatan kepada hari kelahiran Cervantes. Namun, pada tahun 1930, Raja Alfonso XIII dari Spanyol memindahkan peringatan tersebut ke tanggal 23 April, yaitu tanggal kematian Cervantes. Di Catalonia, Spanyol, hari libur ini sangat populer, terutama karena tanggal 23 April juga merupakan hari raya Santo Jordi atau 'Diada de Sant Jordi,' yang dianggap sebagai santo pelindung Catalonia.

Pada Hari Santo Jordi, hadiah-hadiah khusus, termasuk buku dan mawar, diberikan. Kejadian ini bertepatan dengan Pameran Buku Barcelona tahun 1931. Secara kebetulan, tanggal 23 April juga menandai peringatan kematian penulis William Shakespeare dan Inca Garcilaso de la Vega. Hal-hal ini memainkan peran penting dalam pemilihan tanggal 23 April oleh UNESCO untuk merayakan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia pada tahun 1995.

Baca Juga: Hari Bumi 22 April 2024: Ini Sejarah, Makna dan Tema Peringatannya Tahun Ini

Tujuan dari perayaan ini adalah untuk mendorong dan mempromosikan kegiatan membaca dan penerbitan, serta untuk meningkatkan kesadaran akan perlindungan hak kekayaan intelektual melalui hak cipta. Menurut situs UNESCO, "Ini adalah kesempatan untuk merayakan pentingnya membaca, menggalakkan perkembangan anak-anak sebagai pembaca, dan memupuk cinta seumur hidup terhadap sastra serta integrasinya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui membaca dan merayakan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia pada tanggal 23 April, dianggap dapat membuka diri kepada orang lain dari jarak jauh dan melakukan perjalanan melalui imajinasi."

Makna Hari Buku Sedunia

Makna dari Hari Buku Sedunia sangatlah luas dan mendalam. Ini adalah hari yang dirancang untuk mempromosikan pentingnya membaca, menghargai keanekaragaman budaya yang terdapat dalam buku-buku dari seluruh dunia, serta untuk menghormati penulis dan penerbit yang telah memberikan kontribusi besar terhadap sastra dan pengetahuan manusia.

Halaman:

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x