Salah seorang Pemimpin Perusahaan Media di Tasikmalaya, Moch Ai Nurdin mengatakan gempa Jogja ini mempunyai kenangan tersendiri baginya.
Pada saat itu dirinya bersama rombongan sedang memenuhi undangan rapat koordinasi koran lokal grup Pikiran Rakyat yang bertempat di salah satu hotel di sekitar Jl. Malioboro.
Ayi, panggilan Moch Ai Nudin pun menceritakan bagaimana kepanikan yang terjadi saat gempa Jogja terjadi pada hari itu.
“Awalnya karena pada hari itu acara pagi diundur ke siang hari, saya pun habis sholat Subuh tidur lagi,” ungkap Ayi kepada Kabar-Priangan.com.
“Tiba-tiba sekitar jam 6 kurang 5 menit, terjadi gempa yang sangat besar. Saya langsung lari keluar kamar berkumpul di tempat parkir hotel beserta tamu hotel yang lainnya,” lanjutnya.
Ayi juga mengatakan bahwa beberapa menit setelah terjadi gempa, saluran komunikasi tidak bisa digunakan.
Baca Juga: Gempa Hari Ini dengan Magnitudo 6,5 di Maluku, BMKG Jelaskan Ini
“Saya tidak bisa menghubungi keluarga saya di Tasikmalaya untuk memberikan kabar kalau saya tidak kenapa-napa,” ucapnya.
Ayi juga mengatakan sesaat setelah gempa, jalanan dipenuhi orang-orang yang berusaha menyelamatkan diri. Kabar yang beredar saat itu bahwa gempa disebabkan karena Gunung Merapi meletus, namun terdengar juga kabar bahwa gempa terjadi di Pantai Parangtritis dan menimbulkan tsunami.