KABAR PRIANGAN – Gunung Merapi di Jogyakarta, pada Minggu, 22 Mei 2022 lalu mengalami erupsi.
Akibat erupsi dari Gunung Merapi tersebut, sebagian warga Jogyakarta yang tinggal di sekitar gunung menganggapnya biasa-biasa saja.
Namun demikian, sebagian masyarakat lainnya, terutama para wisatawan di Jogyakarta langsung panik saat mengetahui Gunung Merapi tersebut mengalami erupsi.
Erupsi gunung berapi merupakan salah satu kejadian alam yang lumayan membuat para warga panik dan ketakutan jika mendengarnya.
Erupsi Gunung berapi disebabkan karena aktifitas magma didalam permukaan bumi, aktivitas magma itu beragam di setiap wilayah.
Maka gejala vulkanisme yang dihasilkan erupsi gunung berapi juga beragam dilihat dari tipe letusan dan bentuk gunung berapinya.
Jadi bisa saja suatu gunung api tertentu sering meletus jika wilayahnya terdapat dilempeng tektonik aktif dengan aktivitas vulkanik yang tinggi.
Jika ada pertanyaan apakah erupsi gunung itu berbahaya ? jawabanya bahaya, karena erupsi akan mengeluarkan material letusan baik berupa letusan padat (Batu, kerikil, abu vulkanik), material cair (lava dan lahar), dan material gas (fumarol, mofet, solfatara).
Makanya masyarakat selalu dievakuasi ke wilayah yang relatif aman, dan biasanya sudah dibuat jalur evakuasi dilihat dengan arah erupsi zona yang dilalui lahar dingin (material bawaan).
Namun, bagi sebagian orang awam menganggap bahwa aktivitas erupsi itu merupakan sesuatu hal wajar, karena seringnya terjadi erupsi menjadikan biasa di mata mereka peristiwa ini.
Itu terjadi ketuka Gunung Merapi mengalami erupsi pada hari Minggu, 22 Mei 2022 lalu.
Walau sebagian wisatawan yang melihat erupsi di wilayah Sleman sangat panik ditambah dengan berita dari google, namun beda halnya dengan tanggapan warga setempat.
“Disini udah biasa mas masalah erupsi, bahkan tidak mungkin jika tidak erupsi,” ujar salah seorang warga asli Yogyakarta, terkait erupsi yang sering terjadi di Gunung Merapi.
Meskipun tidak berdampak terlalu besar, namun dengan teori diatas bisa menjadi bahan waspada bagi kita.
Maka, ada baiknya bagi masyarakat yang tinggal di sekitar gunung berapi untuk selalu waspada jiga gunung dimana mereka tinggal mengalami erupsi.***