Network
KABAR PRIANGAN – Kecelakaan antara kereta api Turangga dan commuter line Bandung Raya pada hari ini, Jumat 5 Januari 2024 sekitar pukul 06.03 WIB di lintas Haurpugur-Cicalengka Bandung, menyebabkan jalur kereta api tidak dapat dilalui untuk sementara waktu.
Saat ini proses penanganan dan evakuasi terhadap para penumpang kereta api. Jumlah korban keseluruhan masih dalam pendataan. Sementara jumlah korban yang meninggal dunia menurut pihak kepolisian setempat yaitu 3 orang termasuk masinis dan asisten masinis commuter line Bandung Raya.
Kasie Operasi Basarnas Bandung Supriono mengatakan bahwa korban yang mengalami luka sudah dievakuasi ke RSUD Cicalengka. “Jumlah korban masih dalam proses pendataan. Korban yang mengalami luka dievakuasi ke RSUD Cicalengka,” ucapnya.
Baca Juga: Insiden Tabrakan Kereta Api, Basarnas Bandung Evakuasi Korban Gunakan Alat Ekstraksi
Tim SAR Gabungan menyisir korban yang masih terjebak di dalam gerbong, terutama penumpang yang berada di gerbong commuter line Bandung Raya. Supriono meminta agar masyarakat tidak mendekat ke lokasi kejadian. Menurut Supriono, potensi ancaman bahaya masih banyak, selain adanya arus Listrik yang masih nyala dan ada tumpahan bahan bakar. Oleh karena itu Supriono meminta warga menjauh sekitar 100 hingga 200 meter dari TKP.
Sementara itu, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan seluruh penumpang kereta sebanyak 287 penumpang kereta Api Turangga dan 190 penumpang commuter line selamat.
Kejadian kecelakaan kereta api ini berada sekitar 800 meter dari stasiun Cicalengka Bandung, tepatnya di KM 181. Joni mengatakan pihak KAI beserta stake holder terkait akan segera mencari dan menginvestigasi terkait penyebab kecelakaan.***
