Habib Hasan bin Ja’far Assegaf Pimpinan Majelis Nurul Musthofa Meninggal Dunia, Ini Profil Singkatnya

- 13 Maret 2024, 11:51 WIB
Habib Hasan bin Ja’far Assegaf Pimpinan Majelis Nurul Musthofa  meninggal dunia pada hari ini, Rabu 13 Maret 2024.
Habib Hasan bin Ja’far Assegaf Pimpinan Majelis Nurul Musthofa meninggal dunia pada hari ini, Rabu 13 Maret 2024. /nurulmusthofa.org/

KABAR PRIANGAN – Berita duka datang dari Majelis Dzikir Nurul Musthofa, yang dipimpin oleh Habib Hasan bin Ja’far bin Umar Assegaf. Pimpinan Majelis Nurul Musthofa meninggal dunia pada hari ini, Rabu 13 Maret 2024 bertepatan pada tanggal 2 Ramadhan 1445 H.

Habib Hasan meninggal dunia setelah menunaikan sholat Dhuha pada pukul 09.01 WIB. Almarhum akan disholatkan Kamis, 14 Maret 2024 bada dzuhur di Masjid Nurul Musthofa Center, Depok Jawa Barat, dan akan dimakamkan di Gubah Umi Fatmah Al-Athos. Hal ini diinformasikan langsung oleh perwakilan keluarga besar di akun Instagram resmi Jadwal Majelis Nurul Musthofa.

Meninggalnya Habib Hasan membuat masyarakat terkejut, pasalnya pada Sabtu lalu, 9 Maret 2024 Habib Hasan hadir di acara tabligh akbar di Menteng Atas Jakarta Selatan. Bahkan pada Senin, 4 Maret 2024 terlihat pria kelahiran tahun 1977 tersebut nampak bugar hadir di Masjid Jami At Taubah Kalibata Jakarta Selatan.

Baca Juga: Innaalillaahi... Solihin GP Meninggal Dunia, Selamat Jalan Mang Ihin, Sesepuh Jabar Tokoh Tegas dan Disegani

Habib Hasan merupakan anak sulung dari Habib Ja’far Assegaf. Ia lahir di Bogor pada 26 Februari 1977. Setelah mendapat pendidikan awal dari ayahnya, Habib Hasan meneruskan pendidikannya di Pesantren Darul Hadits dan Darut Tauhid di Malang selama 3 Tahun.

Dilansir dari laman resmi Nurul Musthofa, Habib Hasan juga sempat menikmati bangku kuliah di IAIN Sunan Ampel Malang. Pada 1998, ia mulai membuka sekealus memimpin Majelis Ta’lim Al-Irfan. Kegiatan pengajian mulai digelar di belakang rumahnya di Kramat Empang, Bogor.

Setelah mendapatkan mimpi bertemu Habib Ahmad bin Alwi Al-Hadddad atau Habib Kancung, ia pun memulai dakwahnya di Jakarta sebagaimana yang Habib Kancung sampaikan di dalam mimpinya. Ia pun mulai berdakwah dengan berkeliling dari rumah ke rumah murid-muridnya.

Baca Juga: Tips Menjelaskan Berita Duka pada Anak

Awal tahun 1999, saat Habib Umar bin Hud Cipayung wafat yang merupakan teman kakek Habib Hasan, tidak berapa lama jumlah jamaahnya bertambah menjadi empat ratus orang. Akhirnya atas saran H Jamalih bin H Piun, sesepuh setempat, ia pun memindahkan tempat ta’lim ke Masjid Al-Ahyar di Kampung Kandang.

Pada tahun 2000, nama majelis ta’lim pun dirubah menjadi Nurul Musthofa yang maknanya Cahaya Manusia Pilihan.

Halaman:

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x