KABAR PRIANGAN – Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang kereta api yang akan berlibur ke Bali di long weekend kali ini, PT Kereta Api Indonesi (KAI) Persero mengoperasikan kembali kereta api Mutiara Timur.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan berdasarkan pantauan pada Sabtu, 15 Juni 2024 KAI mencatat total tiket kereta api yang terjual pada 13-18 Juni 2024 sebanyak 810.579 tiket. Atau 87,8 persen dari total keseluruhan tiket kereta api yang dijual sebanyak 923.503 tiket. Angka penjualan tiket ini menurut Joni masih akan terus bergerak seiring dengan berlangsungnya masa long weekend.
Beroperasinya kembali kereta api Mutiara Timur ini menurut Joni yaitu untuk mengantisipasi tingginya animo masyarakat berlibur ke Bali di libur Idul Adha kali ini. “Beroperasinya kembali KA Mutiara Timur untuk mengantisipasi tingginya animo pelanggan pada momen liburan Hari Raya Idul Adha, termasuk pelanggan yang ingin melanjutkan perjalanan ke Pulau Bali menggunakan kereta api hingga Ketapang, Kabupaten Banyuwangi,” ucap Joni.
Jadwal Kereta Api Mutiara Timur
Banyaknya rangkaian kereta api Mutiara Timur relasi Surabaya Pasar Turi-Ketapang PP terdiri dari 2 kereta kelas eksekutif dan 5 kereta kelas ekonomi new generation versi modifikasi yang memiliki total kapasitas 456 tempat duduk. Adapun jadwal keberangkatan kereta api Mutiara Timur adalah sebagai berikut:
-Kereta Api Mutiara Timur relasi Ketapang - Surabaya Pasar Turi tanggal 15-18 Juni 2024
-Kereta Api Mutiara Timur relasi Surabaya Pasar Turi - Ketapang tanggal 16-19 Juni 2024
“KAI berharap masyarakat yang telah merencanakan bepergian pada periode long weekend libur hari raya Idul Adha dan belum memiliki tiket dapat segera untuk membelinya baik melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, ataupun chanel lainnya yang bekerja sama dengan KAI,” kata Joni. Adapun jika tiket yang diinginkan sudah habis, calon penumpang kereta api dapat memilih tanggal dan rute alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.***