Polemik European Super League, UEFA Ancam Klub dan Pemain yang Terlibat

19 April 2021, 16:43 WIB
Logo European Super League /Instagram.com/@european.super_league/

KABAR PRIANGAN - Badan Sepak bola Eropa (UEFA) mengancam pemain sepakbola yang ikut berkompetisi dalam European Super League tidak boleh tampil bermain dengan tim nasionalnya.

Selain itu, para pemain tersebut pun dilarang tampil di turnamen-turnamen internasional.

Selain memberikan ancaman terhadap pemain, UEFA pun mengancam klub yang terlibat dalam European Super League dengan ancaman tak dapat ikut dalam kompetisi domestik.

Baca Juga: Waspada Modus Baru, Tuak dalam Kemasan Gelas Cup Layaknya Jus Buah Beredar di Tasikmalaya

Dalam pernyataannya bersama federasi sepakbola Spanyol, Inggris dan Italia, UEFA mengatakan akan mempertimbangkan semua tindakan, termasuk menempuh jalur pengadilan hingga larangan berkompetisi, baik di liga domestik maupun internasional.

“Jika ini terjadi, kami ingin menegaskan kembali bahwa kami.. (dan) FIFA dan semua asosiasi anggota kami akan tetap bersatu menyetop proyek ini, sebuah proyek yang dibentuk atas dasar kepentingan pribadi dari beberapa klub disaat kita semua memerlukan solidaritas,” tulis EUFA seperti dikutip Antara.

Seperti diketahui, pada Januari 2021 lalu, FIFA mengatakan bahwa liga yang memisahkan diri dan bergabung dalam kompetisi sepakbola baru, tidak akan diakui.

Baca Juga: Sarat Sejarah, Jembatan Cirahong Jadi Tempat Favorit Ngabuburit

Klub dan pemain yang terlibat dalam kompetisi semacam itu juga tidak akan diizinkan berparitisipasi dalam kompetisi apapun yang diselenggarakan FIFA atau konfederasi sepakbola.

“Kami ingin berterima kasih kepada klub-klub negara lain terutama Prancis dan Jerman yagn menolak kompetisi tersebut,” tulis UEFA.

Selanjutnya, UEFA mengajak para pecinta sepakbola penggemar dan politisi untuk bergabung menentang European Super League.

Baca Juga: Praktik Bank Emok Kian ‘Ganas’, MES Kota Banjar Bertekad Perangi Rentenir

“Kepentingan pribadi beberapa orang ini telah berlangsung terlalu lama. Ini Harus segera dihentikan,” lanjutnya.

Seperti diketahui, sebanyak 12 klub sepak bola terkemuka di Eropa telah mengumumkan bahwa mereka telah setuju untuk membentuk kompetisi tengah minggu yang baru, yang diatur oleh klub pendiri.

Kompetisi ini diberi nama European Super League. Ke 12 klub tersebut adalah AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid CF, dan Tottenham Hotspur.

Baca Juga: Modus Baru Pencurian, Pura-pura Jadi Tim Satgas Covid-19. Barang Berharga Milik Tuan Rumah Diembat

Ke 12 klub ini telah bergabung sebagai klub pendiri. Diperkirakan tiga klub lain akan bergabung menjelang musim perdana yang akan dimulai secepat mungkin.

Ketua European Super League, Florentino Perez yang juga Presiden klub Real Madrid mengatakan, European Super League dibentuk untuk memanjakan para pencinta sepak bola.

"Sepak bola adalah satu-satunya olahraga di dunia yang memiliki lebih dari 4 miliar fans di dunia, dan ini adalah tanggung jawab kami untuk merespons kecintaan mereka," ucapnya, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Polisi Sergap Aksi Balapan Liar, Ratusan Sepeda Motor Diangkut 2 Truk Kontainer dan 1 Truk Dalmas

Sementara Andrea Agnelli, Wakil Ketua European Super League sekaligus Presiden Klub Juventus mengatakan, European Super League mewakili para pencinta sepak bola di seluruh dunia.

"Kedua belas klub pendiri kami mewakili miliaran fans di seluruh dunia dan 99 trofi kompetisi Eropa," ucapnya.***

 

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler