Gol Di Maria Antarkan Argentina Juara Copa America 2021, Tuntasnya Penantian Panjang Messi

- 11 Juli 2021, 17:43 WIB
Messi memeluk piala Copa America setelah dalam final mengalahkan Brasil 1-0.*
Messi memeluk piala Copa America setelah dalam final mengalahkan Brasil 1-0.* /Instagram.com/@leomessi/

 

KABAR PRIANGAN - Penantian panjang Lionel Messi mendapatkan titel internasioal bersama Timnas Argentina untuk pertama kalinya akhirnya tuntas.

Setelah tiga kali gagal meraih juara saat final Copa America pada tahun 2007, 2015, dan 2016, akhirnya dalam final Copa America 2021 Messi berhasil membawa "Tim Tango" meraih juara.

Argentina mengalahkan tuan rumah Brasil skor 1-0 (1-0) dalam partai puncak di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Minggu, 11 Juli 2021 pagi WIB, hasil gol tendangan langsung Angel di Maria menit ke-22.

Baca Juga: Fakta Unik Dibalik Copa Amerika 2021, Messi dan Ronaldo Angkat Trofi 10 Juli

Kemenangan tersebut mengakhiri kegagalan selama 14 tahun sejak Messi bergabung dengan Argentina.

Gelar pertama "La Pulga" untuk timnas pada ajang tertinggi pertandingan sepak bola Amerika Selatan yang tergabung dalam Conmebol itu, kian lengkap dengan dua gelar lainnya yang ia sabet.

Messi pulang ke Argentina "angkaribung" dengan membawa pula trofi sebagai pemain terbaik dan top skor turnamen.

Baca Juga: Dikira Tidur, Asep Ternyata Tewas di Emperan Pasar Cikurubuk

Messi mencetak empat gol dan lima assist. Top skor lainnya yang sama-sama mencetak empat gol adalah pemain Kolombia, Luis Diaz.

Tak heran, begitu peluit dibunyikan wasit tanda pertandingan berakhir, "Si Kutu" tampak sangat bungah dan emosional.

Ia merayakan juara bersama rekan-rekannya serta para suporter Argentina di stadion. Sedangkan bintang Brasil yang merupakan rekannya saat bersama-sama memperkuat klub Spanyol Barcelona, Neymar Junior, tampak menangis sesegukan.

Baca Juga: Hilang Kendali, Truk Tronton Terguling dan Menimpa Mobil di Tanjakan Gentong Tasikmalaya

Neymar yang kini bermain untuk Paris Saint-Germain kemudian mendatangi Messi memberikan selamat dan kedua sahabat tersebut berpelukan.

Adapun bagi Argentina, raihan juara turnamen yang dulu bernama Campeonato Sudamericano de Futbol itu merupakan yang ke-15 kalinya.

Dari 29 kali menjadi finalis, tim negara Diego Armando Maradona itu 14 kali menjadi runner up. Sebelumnya, Argentina menjadi juara Copa America 1993.

Baca Juga: Kewenangan Plt Wali Kota Terbatas, Ishak Farid Desak Pemkot Tasik Minta Rekomendasi Mendagri

Kini Argentina sejajar dengan Uruguay yang juga 15 kali meraih gelar juara, sedangkan Brasil meraih sembilan kali, disusul Paraguay, Chile, Peru dua kali, serta Bolivia satu kali.

Meski sempat membuang peluang emas dalam pertandingan final tersebut sehingga hanya mendapat rating 6,5, karena timnya menang performa Messi tetap menuai pujian.

Seperti disampaikan Pelatih Argentina Lionel Scaloni. Ia menyebutkan, sebetulnya saat bertanding melawan Brasil sang kapten dalam kondisi cedera.

Baca Juga: PMII Menilai Pemkot Banjar Gagal Tangani Covid-19. Awwal: Tingkat Kesembuhan Juga Sangat Mengkhawatirkan

"Jika Anda mengetahui cara Messi memainkan Copa America, Anda pasti semakin mencintai dia,” kata Scaloni seusai pertandingan dikutip Antaranews.com.

“Anda tak pernah bisa melakukannya tanpa pemain seperti Messi, bahkan pada saat dia tidak sepenuhnya pulih seperti dalam pertandingan ini (final) dan pertandingan sebelumnya," tambahnya.

Baca Juga: Hati-hati! Nama Bupati Sumedang Dicatut untuk Penipuan

Gol Di Maria

Sejak sepak mula, kedua tim langsng bermain saling menekan dan berusaha memegang penguasaan bola. Sejumlah peluang diciptakan Brasil, termasuk melalui Neymar pada menit ke-17.

Namun, tak lama kemudian Argentina unggul pada menit ke-22 hasil tendangan Di Maria. Skor 1-0 untk Argentina berlangsung hingga babak pertama usai.

Pada babak kedua, Brasil yang berusaha mengejar ketertinggalan bermain lebih agresif. Sejumlah pelanggaran keras oleh masing-masing tim terjadi sehingga menyebabkan tensi pertandingan kian panas.

Baca Juga: Mantan Kadispora Garut Divonis PN Tipikor 3 Tahun Penjara, Kejari Garut Lanjutkan Banding

Neymar yang beberapa kali dilanggar tampak celananya robek, selain itu kaus kaki pemain Argentina Lucas Paqueta juga tampak sobek.

Brasil sempat membobol gawang Argentina tetapi dianulir wasit karena hakim garis menganggap pemain Brasil terlebih dahulu offside.

Neymar dan Messi kembali menciptakan peluang. Ketika pertandingan akan segera usai Messi sempat mendapatkan peluang emas.

Baca Juga: Pencairan BST dan PKH Minggu Ini Dapat Tambahan Beras 10 kg dari Bulog

Namun, bola yang sudah ia kuasai dari sektor kanan pertahanan Brasil, gagal dikonversi menjadi gol.

Padahal saat itu ia tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Brasil, Ederson Moraes. Messi yang terjatuh membuat Moraes dapat menangkap bola dengan mudah.(Farhan Akmal)***

 Baca Juga: Dinyatakan Sembuh, Plt Wali Kota Tasikmalaya Sudah Pulang. Yusuf: Kena Covid, Repotnya Minta Ampun

Berikut Daftar Juara Copa America

 15 gelar: Uruguay

15 gelar: Argentina

9 gelar: Brasil

2 gelar: Paraguay, Chile, Peru

1 gelar: Bolivia

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah