Riri, Pesilat Belia Kota Tasikmalaya Rindu Latihan Bersama

- 30 Juli 2021, 21:18 WIB
Riri, pesilat belia asal Tasikmalaya, merindukan latihan bersama.*
Riri, pesilat belia asal Tasikmalaya, merindukan latihan bersama.* /kabar-priangan.com/Arief Farihan Kamil/

KABAR PRIANGAN - Covid-19 yang telah berlangsung setahun lebih memangsa banyak korban dan memaksa tatanan kehidupan sehari-hari menjadi serbaterbatas.

Apalagi dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak 3 Juli 2021, membuat berbagai aktivitas masyarakat berjalan kaku tak seperti biasanya.

Pembatasan pun berlaku dalam dunia olahraga Tanah Air. Tak hanya even-even seperti kompetisi atau kejuaraan yang dihentikan, ajang latihan bersama semisal pelatnas atau pelatda juga ditiadakan.

Baca Juga: Video Tukang Agar-agar Beli Nasi Padang Rp5.000 Viral. Akhirnya Dapat Donasi Rp 100 Juta Lebih Warganet

Bahkan, latihan rutin sementara dihilangkan untuk mencegah kerumunan yang dinilai menjadi salah satu faktor penyebab berkembangnya Coronavirus Disease 2019.

Kondisi tersebut dialami pula oleh pesilat belia Kota Tasikmalaya, Gayatri Siti  Ariyanti Kartika Darmawan (13).

Siswi Kelas VIII SMPN 2 Tasikmalaya yang selama ini rutin berlatih di Gelanggang Generasi Muda (GGM) Kota Tasikmalaya, terpaksa melakukan latihan mandiri di rumahnya.

Baca Juga: Taman Wisata Jabalnur di Tasikmalaya Masih Terkendala Proses Perizinan

Selain mempraktikkan materi-materi latihan sebelumnya, ia berlatih mengikuti instruksi pelatihnya melalui hape atau kadang video call sekira dua jam pada pagi hari.

"Saya berlatih mandiri sudah setahun lebih, ya sejak ada Covid-19 itulah. Sudah hobi saja sih (berlatih silat). Kalau tak berlatih kan materi yang selama ini dipelajari tak terasah," ujar Riri, panggilan akrabnya.

Kala itu, Riri didampingi orangtuanya, Odang Darmawan dan Ny Dian Hendriati, serta salah seorang pelatihnya Muhammad Ilyas Maulana saat berbincang dengan kabar-priangan.com.

Baca Juga: Pelaku Perampokan di Tasikmalaya Ngaku Polisi Gasak Isi Rumah, Korbannya Disekap di Kamar Mandi

Riri sendiri mengaku sangat sedih dengan kondisi pandemi yang terus berkelanjutan. Ia sudah begitu rindu suasana latihan bersama dan bertemu lagi teman-temannya.

"Sedih, kadang jenuh juga sih berlatih di rumah terus, tapi tetap harus dijalani (latihan). Ya, bagaimana lagi kan kata pemerintah jangan dulu berkerumun termasuk berlatih bersama," kata perempuan kelahiran Tasikmalaya, 4 Januari 2008 itu.

Riri telah menekuni pencak silat sejak kelas III SD. Selama lima tahun menekuninya, belasan piala dan belasan medali telah ia raih dari tingkat kecamatan hingga nasional.

Baca Juga: Pembayaran Inakesda Semester 1 Tahun 2021 Pemkot Tasikmalaya Masih Kekurangan Rp8 Miliar

Ia benar-benar merangkak dari bawah, dari sama sekali tak mengenal pencak silat karena keluarganya pun bukan atlet cabang olahraga bela diri tersebut.

Piala dan piagam yang ia raih diawali saat mengikuti kejuaraan usia dini. Adapun Kejuaraan yang ia ikuti pertama kali adalah ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN) Tingkat Kecamatan Tawang mewakili sekolahnya di SDN Babakan Goyang Kelurahan Cikalang.

"Saat itu saya baru mengikuti latihan silat tiga bulan, saya tak berhasil menang," ujarnya. Meski demikian, Riri tak patah semangat. Ia malah semakin rajin berlatih.

Baca Juga: Zara Adhisty Mendadak Trending di Twitter, Kolom Komentar Instagram Miliknya pun Ditutup

Keuletannya tak sia-sia. Setahun kemudian, saat duduk di bangku kelas IV SD pihak sekolah mengirimnya lagi ke ajang serupa tingkat kecamatan dan kali ini berhasil menjadi juara pertama.

Pencapaian tersebut mengantarkannya mengikuti kejuaraan 02SN SD tingkat Kota Tasikmalaya lalu tingkat Provinsi Jawa Barat.

Riri pun meraih juara 2 Kategori Seni Tunggal Putri SD Kejuaraan Nasional Silat Perisai Diri Antarpelajar V 2019 di Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Wisatawan Asing Diizinkan Masuk Arab Saudi mulai 1 Agustus

Pada awal-awal tahun 2020 Riri meraih lagi sejumlah prestasi tingkat nasional. Sayangnya pandemi Covid-19 kemudian melanda Indonesia.

Meski demikian dalam Kejuaraan Virtual Paku Bumi Open Pencak Silat Championship Tingkat Nasional 2020, ia meraih Juara 1 Tunggal Putri Tingkat SMP Predikat Pesilat Terbaik. Tahun 2021 ini ia lolos ke tingkat Provinsi Jawa Barat ajang KOSN SMP.

Seperti harapan semua orang, Riri pun ingin pandemi segera berlalu. "Ya mudah-mudahan kondisinya cepat seperti dulu sebelum ada corona," ujar penggemar Pesilat Pelatnas, Puspa Arumsari itu.***

Tentang Riri

Nama                 : Gayatri Siti Ariyanti Kartika Darmawan

Tanggal Lahir      : Tasikmalaya, 4 Januari 2008

Domisili              : Kampung Burujul Kel. Setiaratu Kec. Cibeureum Kota Tasikmalaya

Pendidikan         : -SDN Babakan Goyang Kel. Cikalang Kec. Tawang

                           -Kelas VIII SMPN 2 Tasikmalaya

Orangtua             : Odang Darmawan dan Ny Dian Hendriaty

Hobi                    : Berlatih silat, membaca.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x