Resep Pembinaan Atlit Jawa Barat, Ridwan Kamil: Dimulai dari Popda atau Pekan Olahraga Pelajar Daerah

- 15 Oktober 2021, 21:02 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil /Humas Jabar/

 

KABAR PRIANGAN - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 telah berlangsung dari tanggal 2 Oktober hingga hari ini, Jumat 15 Oktober 2021.

Berdasarkan data 15 Oktober 2021 pukul 19.12 wib, dalam PON XX Papua 2021, Jawa Barat sudah meraup 353 medali dengan rincian 133 emas, 105 perak dan 115 perunggu.

Sehingga menetapkan Jawa Barat sebagai juara umum Pekan Olahraga Nasional XX Papua 2021.

Baca Juga: Nenggak Miras Oplosan Bareng, Ayah dan Anak di Garut Meregang Nyawa

Performa Jawa Barat sejauh ini tidak terlepas dari kerja keras para atlet dan pembinaan yang dilakukan oleh KONI dan Pemda Provinsi, Kabupaten/Kota.

Terkait performa para atlet Jawa Barat dalam PON XX Papua, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membagikan tips pembinaan atlet di wilayahnya.

Berikut tips pembinaan atlet yang dilakukan di Jawa Barat menurutnya:
1.Jabar telah memiliki sistem pembinaan olahraga mulai dari usia dini.
Jawa Barat memiliki Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) mulai dari tingkat kabupaten/kota sampai provinsi.
Tujuan Popda ini adalah untuk mencari bakat-bakat di bidang olahraga sejak usia dini.

Baca Juga: Korban Susur Sungai Jadi 10 Siswa Meninggal. Dikabarkan Masih Ada Satu Lagi Siswa yang Belum Ditemukan

"Jadi kita mulai dari Popda atau Pekan Olahraga Pelajar Daerah. Di level-level anak masih SD, SMP. Itu kita sudah tetapkan yang terbaik jadi PON versi anak-anak remaja," ucap Ridwan Kamil sebagaimana Kabar-Priangan.com kutip dari laman Humas Jabar pada 15 Oktober 2021.

2.Dari Popda, ditemukan bibit-bibit dimana nantinya anak-anak itu kemudian dimasukkan ke dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP).

Tujuan anak-anak ini dimasukkan ke PPLP agar anak-anak yang mempunyai bakat olahraga tersebut bisa terasah dan Pendidikan formalnya disetarakan.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Lima Siswa Meninggal Saat Ikuti Susur Sungai Cileueur Ciamis. Tiga Lagi Masih Dalam Pencarian

"Setelah saring dari pekan pelajar itu kita punya PPLP. Jadi anak-anaknya ditarik ke sekolah khusus yang memprioritaskan kesehariannya dalam olahraga. Sambil dia disetarakan pendidikan formalnya," papar Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil pun mencontohkan peraih perunggu angkat besi Olimpiade Tokyo, Windy Cantika yang lulusan PPLP.

Ridwan Kamil menceritakan perolehan medali Windy dari pertama kali mengikuti olimpiade yang sudah bisa mendapatkan medali perunggu dan pertama kali PON mendapatkan medali emas sekalipun usianya masih 19 tahun.

Baca Juga: Istri Korban Histeris Saat Melihat Suaminya Meninggal. Tati: Saya Baru Kehilangan Bapak, Kini Suami  

3.Mengadakan kompetisi olahraga dengan melebarkan sayap ke beberapa event olahraga antar daerah seperti Pekan Olahraga Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pekan Olahraga Pesantren, hingga Pekan Olahraga Daerah (Porda).

4.Jabar punya tradisi kuat olahraga ilmiah dengan kehadiran jurusan olahraga di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Ini menjadi modal utama mengembangkan olahraga secara ilmiah (sport science).

“Jadi keunggulan Jawa Barat di masa depan adalah sport science. Menggunakan keilmuwan untuk memperbaiki performa fisik," jelas Ridwan Kamil.

Baca Juga: Jemaah Masjid Agung Kota Tasik Meninggal Dunia Saat Sholat Jumat. Takbir Pertama, Korban Langsung Tersungkur

5.Ridwan Kamil mendesain agar masyarakat senang bergerak dan olahraga. Oleh karena itu ia rajin memposting di sosial medianya untuk mengajak masyarakat berolahraga.

"Kemudian suasana keseharian Jawa Barat saya desain agar warga Jawa Barat itu senang bergerak. Makanya kalau postingan saya olahraga bagian dari kampanye mengolahrgakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga," ucap Ridwan Kamil.***

 

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x