Pingsan Dengar Kabar Kakak Meninggal Saat Mau Bertanding, Berliana Atlet Garut Raih Medali Emas

- 13 November 2022, 20:27 WIB
Berliana Nurfadillah Fitri, salah satu atlet renang kontingen Garut yang berhasil meraih medali emas dalam ajang Porprov Jabar 2022 di saat kakaknya meninggal.
Berliana Nurfadillah Fitri, salah satu atlet renang kontingen Garut yang berhasil meraih medali emas dalam ajang Porprov Jabar 2022 di saat kakaknya meninggal. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Prestasi membanggakan diraih salah satu atlet renang Kabupaten Garut pada ajang Porprov Jabar 2022. Ia berhasil merebut medali emas padahal beberapa saat sebelum bertanding, dirinya sempat pingsan setelah mendengar kabar sang kakak meninggal akibat dibunuh.

Atlet selam berprestasi yang berhasil menyabet medali emas dalam ajang Porprov yakni Berliana Nurfadilah Fitri. Di usianya yang relatif masih sangat muda yakni 12 tahun, ia mampu menunjukan prestasi meskipun kondisinya dapat dikatakan tidak begitu fit karena sempat syok.

"Beberapa saat sebelum bertanding di kelas Estapet 200 Surface Putri, saya sangat syok karena mendengar kabar kakak saya meninggal karena dibunuh seseorang. Katanya saat itu saya bahkan sempat jatuh pingsan," ujar Berliana, Minggu, 13 November 2022.

Baca Juga: Pengacara Rohimah Pertanyakan Janji Pemkab Garut Terkait Bantuan Biaya Hidup

Namun, sadar kalau dirinya mempunyai tanggung jawab yang sangat besar karena harus bertanding untuk membela nama Garut, siswi SMPN 2 Garut ini pun mencoba untuk bisa tegar pascatersadar dari pingsan.

Ia pun terus berupaya untuk menguatkan hati serta tekadnya sebagai bentuk dari tanggungjawab atas kepercayaan yang telah diembannya sebagai salah satu andalan Kabupaten Garut pada Porprov Jabar 2022. 

Hasilnya, tutur putri bungsu dari pasangan Agus Barkah dan Neng Nurlia ini, dirinya berhasil memenangkan pertandingan tersebut dan menyabet medali emas. Sementara, hingga saat ini kesedihan masih terus menggelayuti hatinya karena harus kehilangan sang kakak yang sangat disayanginya. 

Baca Juga: Dalam Satu Jam, Wilayah Garut Diguncang Empat Kali Gempa Bumi

"Dapat menyumbangkan medali emas untuk Garut tentunya sebuah kebanggan yang sangat besar bagi saya. Namun sayangnya, di momentum berbahagia ini, saya malah harus kehilangan kakak yang sangat saya sayangi dan ini tentu saja sangat menyedihkan," ucap Berliana sambil menyeka air mata yang keluar dari kedua matanya. 

Selain dipersembahkan untuk Kabupaten Garut, ia menyampaikan prestasi serta medali emas yang diraihnya itu juga secara khusus dipersembahkan untuk almarhum sang kakak tercinta. Ia berharap almarhum juga akan merasakan bangga atas apa yang telah diraihnya ini. 

Sebagaimana diketahui, seorang mahasiswa UNPAD asal Garut, Corrida Athariq (23), ditemukan tewas di rumahnya di Komplek Gading Tutuka Kabupaten Bandung, Jumat, 11 November 2022 pukul 09.00 WIB. Ia tewas karena ditusuk oleh temannya berinisial FA (24). 

Baca Juga: Gempa di Garut Jawa Barat dengan Magnitudo Terupdate M5,1, BMKG: Terjadi Gempabumi Susulan 1 Kali

Pemuda yang akrab dipanggil Arik itu merupakan mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjajaran angkatan tahun 2018. Ia ternyata merupakan warga Garut dengan alamat yang tertera di KTP di Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul. 

Arik juga diketahui anak dari Agus Barkah atau Abar yang merupakan Humas KONI Garut. Arik juga merupakan kakak dari salah satu atlet selam Garut yang berhasil menyumbangkan medali emas pada Porprov Jabar 2022, Berliana Nurfadillah Fitri. 

Ayah dari korban, Agus Barkah mengaku sama sekali tak menyangka kalau anaknya akan mengalami nasib tragis seperti itu. Ia harus tewas karena dibunuh temannya sendiri, FA dengan cara ditusuk dengan pisau. 

Baca Juga: Tim Selam Kolam Kabupaten Garut Sumbangkan Medali Emas di Porprov Jabar 2022

"Saya kenal dengan pelaku karena sebelumnya sempat dibawa anak saya ke rumah di Garut. Mereka memang berteman baik namun saya melihat ada yang janggal dengan perangai pelaku sehingga saya melarang anak saya bergaul dengannya," ujar Agus saat ditemui seusai acara pemakaman di Kampung Muara Rajeun, Cilawu, Jumat, 11 November 2022 malam lalu. 

Agus berharap kasus ini diusut sampai tuntas oleh pihak kepolisian apalagi saat ini pelaku sudah berhasil ditangkap. Ia menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya ke pihak kepolisian dan berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah