Sayangnya Indonesia harus bermain dengan 10 pemain sejak menit 60 karena Jordi Amat mendapat kartu merah. Selain itu salah satu gol ke gawang Ernando Ari Sutaryadi tercipta dari titik penalti karena handball Justin Hubner. Satu gol lagi lantaran blunder Ernando.
Filipina sekarang diyakini berbeda dengan dulu
Dari kekalahan itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan harus menjadi bahan evaluasi serius Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan para pemain. Erick kecewa apalagi kekalahan karena kesalahan pemain Indonesia sendiri. "Irak bermain baik, dan kita gagal meraih poin karena gol-gol handball, serta kesalahan sendiri, lalu ada kartu merah. Karena itu, pelatih dan pemain harus evaluasi," ucapnya seusai pertandingan dilansir laman PSSI, Kamis 6 Juni 2024.
Erick menegaskan peluang masih ada saat menghadapi Filipina. "Lawan terakhir Filipina nanti tanggal 11 Juni. Namun mereka tidak seperti dulu dan juga potensi untuk memberi ancaman sebab kita hanya imbang 1-1 saat bermain tandang," ujarnya.
Baca Juga: Mengapa Pertandingan Timnas Indonesia vs Irak di RCTI, Tapi Lawan Filipina di SCTV? Ini Penyebabnya
Ia mewaspadai Filipina yang kini diyakini performanya meningkat setelah melakukan penambahan pemain naturalisasi. "Saya yakin, Filipina yang sekarang berbeda dengan yang dahulu. Ketua Umum Filipina Football-nya baru, dan menyampaikan ingin seperti Indonesia. Jadi jangan melihat Filipina sebagai tim yang rendah. Jadi kembali harus evaluasi agar kita lolos ke babak berikut dengan meraih kemenangan," ucap mantan presiden klub Inter Milan di Serie A Italia tersebut.***