KABAR PRIANGAN - Timnas Indonesia gagal memastikan lebih cepat satu tiket Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia setelah pada babak kedua ditekuk Irak skor 0-2 (0-0) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis 6 Juni 2024 sore. Dua gol Singa Mesopotamia dicetak oleh Aymen Hussein menit 54 serta Ali Jassim menit 88.
Meski demikian, Timnas Indonesia masih punya satu kesempatan lagi untuk lolos asalkan menang atas Filipina. Pertandingan terakhir atau Match 6 Grup F bakal digelar di stadion yang sama, Selasa 11 Juni kick off Pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: Hasil Timnas Indonesia vs Irak 0-2, Statistik Penguasaan Bola Skuad Garuda Lebih Unggul!
Kekalahan Timnas Indonesia dari Irak tersebut terjadi di depan sekira 60 ribu penonton yang menyaksikan langsung. Penonton bersemangat sepanjang pertandingan walaupun hari kerja dengan membentangkan koreografi berukuran besar dan yel-yel sepanjang laga.
Pertandingan ini pun disaksikan Presiden RI Joko Widodo dan istri, Ny Iriana. Selain itu tampak Ketua Umum PSSI yang juga Menteri BUMN Erick Thohir dan sejumlah menteri jajaran Kabinet Jokowi. Diantaranya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan lainnya.
Timnas Indonesia mendominasi penguasaan bola
Dalam laga tersebut, secara permainan Asnawi Mangkualam dan kolega lebih dominan dalam penguasaan bola. Berdasar statistik full time pertandingan Timnas Indonesia vs Irak, penguasaan bola Garuda lebih unggul 55 persen, berbanding Irak 45 persen. Namun jumlah tembakan Indonesia kalah yaitu sembilan kali, adapun Irak 11.
Sayangnya Indonesia harus bermain dengan 10 pemain sejak menit 60 karena Jordi Amat mendapat kartu merah. Selain itu salah satu gol ke gawang Ernando Ari Sutaryadi tercipta dari titik penalti karena handball Justin Hubner. Satu gol lagi lantaran blunder Ernando.
Filipina sekarang diyakini berbeda dengan dulu
Dari kekalahan itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan harus menjadi bahan evaluasi serius Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan para pemain. Erick kecewa apalagi kekalahan karena kesalahan pemain Indonesia sendiri. "Irak bermain baik, dan kita gagal meraih poin karena gol-gol handball, serta kesalahan sendiri, lalu ada kartu merah. Karena itu, pelatih dan pemain harus evaluasi," ucapnya seusai pertandingan dilansir laman PSSI, Kamis 6 Juni 2024.
Erick menegaskan peluang masih ada saat menghadapi Filipina. "Lawan terakhir Filipina nanti tanggal 11 Juni. Namun mereka tidak seperti dulu dan juga potensi untuk memberi ancaman sebab kita hanya imbang 1-1 saat bermain tandang," ujarnya.
Baca Juga: Mengapa Pertandingan Timnas Indonesia vs Irak di RCTI, Tapi Lawan Filipina di SCTV? Ini Penyebabnya
Ia mewaspadai Filipina yang kini diyakini performanya meningkat setelah melakukan penambahan pemain naturalisasi. "Saya yakin, Filipina yang sekarang berbeda dengan yang dahulu. Ketua Umum Filipina Football-nya baru, dan menyampaikan ingin seperti Indonesia. Jadi jangan melihat Filipina sebagai tim yang rendah. Jadi kembali harus evaluasi agar kita lolos ke babak berikut dengan meraih kemenangan," ucap mantan presiden klub Inter Milan di Serie A Italia tersebut.***