KABAR PRIANGAN - Bagi Anda pecinta alam dan memiliki hobi mendaki gunung, tentu tak asing dengan Gunung Rinjani.
Gunung yang terletak di Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat ini merupakan salah satu gunung paling indah di Indonesia.
Selain karena panorama alamnya, kekayaan flora dan fauna di sepanjang jalur pendakian Gunung Rinjani juga menjadi daya tarik tersendiri.
Tak heran jika Rinjani tak pernah sepi wisatawan, terutama di Bulan Juli dan Agustus, meski kerap terjadi angin kencang di bulan-bulan tersebut.
Panorama yang menarik selama pendakian ke Gunung Rinjani adalah Padang Savana Sembalun Lawang, sebuah padang yang menawarkan pemandangan khas savana sepanjang enam kilometer.
Ada juga Plawangan Sembalun yang bisa jadi tempat bermalam sembari menikmati matahari terbenam.
Lalu ada Segara Anak, sebuah danau di Kawasan gunung yang memiliki air yang jernih dan memiliki Gunung Batu Jari atau biasa disebut Gunung Anak Rinjani di atasnya.
Perpaduan gunung dan birunya air danau menghadirkan pemandangan cantik nan eksotis yang memanjakan mata.
Kabar baiknya, jalur pendakian ke Gunung Rinjani akan segera dibuka akan bertambah. Jika sebelumnya jalur pendakian ada yang melalui Senari di Kabupaten Lombok Utara.
Baca Juga: Kenali 5 Jenis Kulit Wajah Sebelum Memilih Skincare, Pemula Wajib Tahu!
Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah, serta Timbanuh dan Sembalun di Kabupaten Lombok Timur.
Kini pemerintah Kabupaten Lombok Barat juga tengah mengusahakan untuk membuka jalur pendakian melalui Desa Pakuan.
Dilansir dari Antara News, Senin, 29 Mei 2023, Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid mengatakan jika ia sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Lingkungan Hiudp (KLHK) terkait pembukaan jalur tersebut.
Usaha pembukaan jalan pendakian via Pakuan memang sudah direncanakan sejak 2019, namun dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Dari hasil penjelajahan, jalur pendakian melalui Desa Pakuan dinilai menarik karena dekat dengan pusat kota kecamatan di Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram, ibu kota dari Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Selain itu, jalur pendakian via Pakuan ini tidak terlalu jauh jika dibandingkan dengan jalur lain.
“Dari sisi historis jalur kit aini juga dikenal sebagai jalur Anak Agung dulu. Kalua ma uke Rinjadni ada jalur semacam jalur keramatlah untuk Umat Hindu. Kemudian belum lagi meqnyangkut keindahan alamnya,” ucap Fauzan.
Jika nanti berhasil dibuka, Fauzan berharap jika masyarakat sepanjang jalur pendakian di Desa Pakuan dapat memanfaatkan potensi yang dimliki.
Sehingga rencana ini bisa memberikan dampak ekonomi bagi warga sesuai dengan yang diharapkan.***