Seperti pada Sabtu, 15 Mei 2021, kata dia, jumlah wisatawan yang masuk hanya sebanyak 102 orang dewasa dan anak-anak 53 orang.
Kemudian pada Minggu, 16 Mei 2021, saat obyek wisata Pangandaran ditutup, wisatawan Lembah Pajamben kategori dewasa sebanyak 190 orang dan anak-anak sebanyak 18 orang.
Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 di Garut di Atas Nasional, Bupati Garut Tetapkan Siaga Satu
Kemudian, Senin, 17 Mei 2021 sampai pukul 11.06 WIB, terdata wisatawan dewasa sebanyak 33 orang dan anak-anak 12 orang.
Menurut mahasiswa warga Kota Banjar, Budi dan Fitri, keberadaan obyek wisata Banjar yang ada di lintasan strategis tujuan Pangandaran, terkesan kurang terpromosikan secara baik dan masif selama ini.
"Seharusnya saat obyek wisata Pangandaran ditutup, wisatawan langsung beralih dan memilih obyek wisata alternatif yang buka di Banjar. Kenyataanya, destinasi wisata di Banjar tak mengalami lonjakan yang signifikan setelah lebaran kemarin," ujar Fitri.
Baca Juga: Rebutan Posisi Teratas Sengit, Quartararo Duduki Puncak Klasemen Sementara MotoGP
Seorang yang hobi renang, Fani, mengakui, saat tak bisa berenang di Pangandaran, otomatis, pelarianya ke lokasi wisata yang ada kolam renang atau melihat wahana air yang luas.
"Saat ada info Pangandaran ditutup, langsung belok melihat wahana air Bendungan Manganti. Selanjutnya berangkat ke wahana air Cireong Sindangasih Ciamis.," katanya.
Di lokasi ini, kata dia, menyediakan tempat bermain air di sungai Cireong. "Dengan kondisi air jernih, bersih dan dingin diantara bebatuan yang berukuran besar," ujar Fani.***