KABAR PRIANGAN - Pariwisata dan ekonomi kreatif di Tasikmalaya harus segera menuju ke masa kebangkitan.
Seluruh potensi alam, kreatifitas, kearifan lokal dan budaya harus mulai di tata dan dikelola menjadi destinasi dan atraksi pariwisata baru yang siap memberikan pengalaman yang baru untuk para wisatawan.
Terlebih Gubernur Jawa Barat telah secara resmi menetapkan sector pariwisata sebagai lokomotif perekonomian.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sumedang Terus Melonjak, Ini 8 Kebijakan Pemkab
Untuk mencapai target sebagai provinsi pariwisata tersebut selain pembenahan infrastruktur, perlu pula menyiapkan sumber daya manusia (SDM) handal pada bidang pariwisata dan ekonomi kreatif sangatlah fundamental.
"Oleh karena itu dalam rangka menyiapkan SDM pariwisata dan ekonomi kreatif yang kompeten, maka kami Tim Kolaborasi yang bergerak di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif dibawah naungan Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata kota Tasikmalaya menyelenggarakan kegiatan “Akademi kawan lokal”," kata Ervan Kurniawan Executive Director akademi kawan lokal usai kelas tatap muka tahap ke dua yang dogelat di sebuah kafe di jalan, HZ Musthopa, Minggu (20/6).
Dari 80 peserta yang mendaftar dan mengisi form, terpilih 15 peserta dari kaum milenial hobi yang beragam mulai fotografi, petualangan, mancing, ngurek, hingga pemberdayaan masyarakat.
Baca Juga: Lapuk Dimakan Usia, Bagunan SDN Sirnasari di Taraju Tasikmalaya Ambruk
"Kami tidak mendorong mereka jadi tour guide melainkan jadi pengusaha di sektor pariwisata. Mereka, akan kami dorong menjadi micro-enterpreneur berbasis passion atau minat masing-masing yang nantinya akan berdampak kepada masyarakat dan daerah dari berbagai sektor," kata Ervan yang juga owner Katara Tour and Travel itu.