Taman Raspati Dibuka di Baregbeg Ciamis, Pengunjung Bisa Menikmati Sensasi Macul, Tandur, hingga Panen

- 23 Januari 2022, 17:36 WIB
Anak-anak asyik bermain becak mini di Taman dan Lesehan Raspati, Jalan RE Martadinata (Raya Kawali-Ciamis) Km 04 Dusun Desa, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.*
Anak-anak asyik bermain becak mini di Taman dan Lesehan Raspati, Jalan RE Martadinata (Raya Kawali-Ciamis) Km 04 Dusun Desa, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.* /Kabar-Priangan.com/Arief Farihan Kamil

KABAR PRIANGAN - Sejumlah anak-anak tampak asyik bermain becak mini di area Taman dan Lesehan Raspati, Jalan RE Martadinata (Jalan Raya Ciamis-Kawali) Km 04, RT 04 RW 01, Dusun Desa, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Sabtu 15 Januari 2022 sore.

Tak jauh dari wahana taman bersepeda itu, orangtua mereka memperhatikan dari saung lesehan sambil menikmati hidangan menu yang tersedia. Sebagian orangtua lainnya sibuk berswafoto di sejumlah spot foto sekitar lokasi tersebut.

Taman dan Lesehan Raspati merupakan destinasi wisata kuliner baru di Tatar Galuh. Sejak dibuka Rabu, 22 Desember 2021, lokasi tersebut kerap dikunjungi warga untuk bersantai.

Baca Juga: Puluhan Pelukis Cilik Gelar Pameran Mata Hati Anak-anak. Bersama Sanggar Brahmastra Art, Roadshow di Tiga Kota

Letaknya yang hanya sekira 20 meter dari jalur utama Ciamis-Cirebon, memungkinkan warga dan pengguna jalan beristirahat melepas penat.  Apalagi selain pinggir jalan raya yang cukup leluasa untuk parkir mobil memanjang, lahan parkir pun tersedia langsung dekat area taman.

Selain terdapat taman bermain anak-anak dengan fasilitas becak mini, di lokasi itu terdapat sejumlah spot untuk berswafoto. Diantaranya susunan bambu berbentuk hati, saung jangkung, serta gapura, kolam, hingga area pesawahan.

Pengunjung juga bisa menyaksikan burung-burung merpati terbang karena di ujung lokasi terdapat kalang merpati kolongan. Para penggemar balap burung merpati biasanya mulai ramai sejak Rabu-Minggu pukul 10.00-17.00.

Baca Juga: Dibangun Dana TA 2018-2019, Gedung Pusat Promosi dan Pemasaran Kota Tasikmalaya Diresmikan Wamen Perdagangan

Suara dan teriakan khas dari para penggemar burung merpati, memeriahkan suasana.

Karena lokasi Taman dan Lesehan Raspati langsung menempel dengan pesawahan produktif, selain bisa melihat langsung aktivitas para petani di sawah sesuai musimnya, pengunjung juga bisa turun langsung menjajal pekerjaan petani.

Jika sedang musim ngagaru atau mencangkul dengan traktor, pengunjung bisa ikut macul. Di sana tersedia pacul dan dudukuy (topi caping) khas petani. Demikian juga jika sedang musim tandur, ngarambet, atau panen.

Baca Juga: Ada Soccer Lover, Suara Hati Istri dan Cinta Dalam Sujudku. Simak Jadwal Acara Indosiar Minggu 23 Januari 2022

"Kalau pengunjungnya datang saat musim tandur, misalnya, terus ingin ikutan atau mencoba tandur dengan petani, silahkan. Tentunya siang hari sesuai waktu sebelum para petani pulang," kata Didi Rosyandi (59), pemilik lokasi tersebut, Sabtu 14 Januari 2022.

Sejumlah rombongan siswa TK berfoto di Taman dan Lesehan Raspati, Jalan RE Martadinata (Raya Kawali-Ciamis) Km 04 Dusun Desa, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.*
Sejumlah rombongan siswa TK berfoto di Taman dan Lesehan Raspati, Jalan RE Martadinata (Raya Kawali-Ciamis) Km 04 Dusun Desa, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.* Arief Farihan Kamil

Didi menyebutkan, dirinya tertarik membuat taman dan rumah makan lesehan konsep pesawahan supaya bisa menjadi lokasi alternatif untuk niis atau ngadem. Misalnya orang kota yang sudah penat dengan ritinitas sehari-hari, bisa bersantai di lokasi tersebut.

"Bisi urang kota tos hilap macul, maka bagi yang ingin mengenang masa silam atau masa kecil dan ingin merasakan sensasi nikmatnya makan setelah macul atau tandur, silahkan. Atau kalau saat musim panen ingin menuai padi bersama para petani, silahkan," ujar Didi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 23 Januari 2022: Cancer, Leo, Virgo. Waspada Kesalahpahaman dan Orang Ketiga Dalam Hubunganmu

Saung lesehan yang mempunyai kapasitas hingga 40 orang itu buka pukul 10.00-21.00. Harga menu di rumah makan lesehan itu terjangkau. Misalnya paket anak-anak PAUD/TK sebesar Rp 20 ribu/porsi, termasuk bisa bermain becak mini.

Sedangkan untuk paket umum, misalnya rombongan, bila sepuluh orang Rp 35 ribu/porsi. Paket tersebut sudah termasuk nasi putih, ikan nila bakar/goreng, tumis kangkung/genjer, karedok, mendoan, lalapan dan sambal. Menu spesialnya ikan nila bakar serta karedok dan kukumbu.

Menu lainnya seperti gurame, kancra (mas), pindang ikan, mendoan, pencok dan lainnya. Ada pula makanan ringan atau camilan mulai mie, roti bakar, dan minuman seperti jus kurmas susu, jeruk panas/dingin, kopi dan lainnya.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Minggu, 23 Januari 2022: Ada MasterChef Indonesia Season 9 dan Ikatan Cinta

Kini di samping warga umum dan kalangan lembaga pendidikan seperti siswa-siswa TKA dan PAUD, sejumlah instasi banyak memanfaatkan lokasi tersebut untuk berkumpul.

Biasanya saat malam hari lebih banyak didatangi anak-anak muda. Dengan penerangan dari lampu-lampu yang dipasang, pengunjung menikmati suasana malam di sekitar pesawahan yang luas, berbatasan dengan Baladewa, Ciwalung, dan Saguling.

Raspati sendiri berasal dari bahasa Sunda artinya kanyaah atau kadeudeuh (kasih sayang). Didi mengatakan, dibangunnya taman dan lesehan tersebut tak sengaja, hikmah dari adanya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Masih di Atas Rp 14.000 per Liter, Wamendag Beri Waktu Satu Minggu

Awalnya karena masa Pemberlakuaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga dirinya tak bisa kemana-mana. Secara kebetulan, di belakang rumahnya ada pesawahan yang sebagian
lahannya sering ramai karena dimanfaatkan untuk balap merpati.

Didi Rosyandi, pemilik Taman dan Lesehan Raspati, Jalan RE Martadinata Km 04, RT 04 RW 01, Dusun Desa, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.*
Didi Rosyandi, pemilik Taman dan Lesehan Raspati, Jalan RE Martadinata Km 04, RT 04 RW 01, Dusun Desa, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.* Arief Farihan Kamil

Ia kemudian merekrut empat orang pegawai untuk memberdayakan warga sekitar.  "Saya melihat pemandangannya bagus dengan nuansa pedesaan," ujar Didi yang sebelum pensiun tahun 2018 bertugas di LNG Pertamina Bontang, Kalimantan Timur.

"Apalagi selama ini dimanfaatkan untuk balap merpati sehingga banyak orang keluar masuk dan memerlukan makanan, ya akhirnya dibuat taman dan saung lesehan," ucap alumni SMPN  Baregbeg (kini SMPN 1 Baregbeg) dan SMA PGRI Ciamis itu, menambahkan.

Baca Juga: NOAH Berkolaborasi dengan Rejoz TheGROOVE dalam Video Klip Lagu Menghapus Jejakmu

Didi optimistis dengan perkembangan destinasi wisata kuliner tersebut. Apalagi saat ini pandemi mulai selesai sehingga untuk kegiatan dan acara-acara termasuk rekreasi menggeliat lagi. "Seiring perkembangan pengunjung, ke depannya direncanakan akan dibangun kolam renang," kata Didi.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x