KABAR PRIANGAN - Jepang adalah negara yang kaya hasil laut. Hampir sebagian besar makanan tradisionalnya menggunakan bahan dasar tangkapan laut. Seperti ikan, rumput laut, telur kepiting, dan lainnya.
Jika hendak berkunjung dan berlibur ke Jepang, rasanya tidak afdol jika tidak menikmati kuliner khas negara tersebut. Seperti sushi, sashimi, onigiri, unagi, maguroyaki, ramen, dan lain-lain.
Salah satu tempat yang menyediakan makanan tersebut adalah tempat wisata kuliner Tsukiji Outer Market, yang terletak di 4 Chome-16-2 Tsukiji, Kota Chuo, Tokyo 104-0045, Jepang. Pasar ini merupakan pusat perbelanjaan yang menjual kuliner tradisional Jepang, dan menjadi tujuan wisatawan.
Namun siapa sangka, ternyata pasar yang terkenal karena kesegaran ikannya tersebut memiliki sejarah yang panjang, dimulai dari zaman Edo. Dilansir kabar-priangan.com dari https://www-tsukiji-or-jp pada 2 Maret 2023, Tsukiji merupakan reklamasi tanah di jaman Edo (masa Tokyo kuno).
Pada 2 Maret 1657, Edo hancur dalam kebakaran besar Meireki, awal pemerintahan Kaisar Go-Sai. 70 persen wilayah tersebut luluh lantah dilahap si jago merah dan menewaskan 1 per 3 penduduknya, sebanyak 100 ribu jiwa. Angka tersebut merupakan jumlah yang sangat banyak pada waktu itu.
Tidak dikahui pasti apa penyebab kebakaran tersebut, hanya saja saat itu sedang musim angin kering. Sebuah berita beredar bahwa api berasal dari kuil. Seorang pendeta Shinto membakar kimono yang dianggap membawa sial ketika angin sedang bertiup.