KABAR PRIANGAN - Kota Bandung terkenal dengan berbagai destinasi wisata yang disukai para pelancong. Salah satu lokasi liburan yang menarik untuk dikunjungi bersama keluarga adalah Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda atau biasa dikenal dengan sebutan Tahura. Tempat wisata ini menawarkan pemandangan alam yang indah sekaligus melatih kebugaran tubuh anda.
Tahura tercatat sebagai taman hutan raya pertama di Indonesia. Didirikan pada 14 Januari 1985 oleh Presiden Soeharto, pendirian Tahura bertepatan dengan tanggal kelahiran Ir. H. Djuanda, sosok pahlawan nasional asal Tasikmalaya, Jawa Barat. Sekarang Tahura menjadi kawasan hutan lindung Gunung Pulosari yang dikelola langsung oleh Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya.
Lokasi Tahura tergolong strategis sebab hanya berjarak kurang lebih 5 kilometer dari Gedung Sate yang menjadi pusat kota. Bagi kamu yang tidak memiliki kendaraan pribadi, tidak perlu khawatir karena kawasan Tahura dapat diakses menggunakan ojek online dengan tarif yang terjangkau. Fasilitas Tahura juga baru saja selesai direvitalisasi, kini seluruh trek pejalan kaki dilapisi beton sehingga kenyamanan dan keamanan pengunjung sudah lebih terjamin.
Tahura buka setiap hari, mulai dari pukul 08.00 - 16.00 WIB. Turis domestik akan dikenakan tarif tiket masuk sebesar Rp17.000, sementara harga tiket untuk turis mancanegara ditetapkan sebesar Rp57.000. Selain itu, bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi perlu mengeluarkan biaya parkir Rp6.000 per motor dan Rp12.000 untuk mobil.
Baca Juga: Catat! Mulai Juli 2024, 23 Kereta Api Ini Mengalami Perubahan Jadwal Keberangkatan dari Stasiun
Berikut ini kami rangkum apa saja yang menjadi daya tarik wisata di Tahura Bandung:
1. Goa Jepang
Tidak jauh dari pintu masuk, wisatawan akan menemukan Goa Jepang yang dibangun untuk kepentingan pertahanan. Goa Jepang merupakan saksi bisu penjajahan tentara Jepang pada tahun 1942. Goa ini menyimpan sejarah kelam, pasalnya seluruh pembangunan goa dilakukan oleh para romusha atau pribumi yang menjadi tenaga kerja paksa.
2. Goa Belanda
Tahura juga menjadi lokasi dari Goa Belanda yang dibangun pada tahun 1941. Pada awalnya, Goa Belanda dipakai sebagai terowongan Pembangkit Tenaga Air (PLTA) Bengkok. Tempat ini kemudian beralih fungsi ketika perang kemerdekaan karena sempat dipakai menjadi pusat Stasiun Radio Telekomunikasi Militer Belanda dan gudang senjata bagi tentara Jepang.