Network
KABAR PRIANGAN - Pendidikan menjadi salah satu bidang penting dalam tatanan kehidupan. Pendidikan hadir untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dari sebuah negara ataupun sebuah daerah.
Maka, tak heran pendidikan menjadi salah satu hal yang sangat diperlukan oleh setiap masyarakat dimanapun di dunia.
Hal ini disadari betul oleh Herdy Mulyana (42) warga asal Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang kini menjadi Pendamping Guru Penggerak (PGP) Nasional.
Untuk itulah pada 2003, ia mendirikan sekolah menengah pertama (SMP) di daerahnya, dipelosok Bayongbong. Tujuannya, guna menunjang pendidikan masyarakat di kampung halamanya.
Baca Juga: Lokakarya Ke-5, CGP Luncurkan Buku 'Bunga Rampai Guru Penggerak Kabupaten Garut'
Herdy merupakan lulusan dari IKIP Bandung (sekarang UPI). Ia diangkat jadi guru tahun 1998, dan ditugaskan di Kabupaten Sukabumi.
Selanjutnya, ketika kembali ke Garut sekitar tahun 2003 ia mendirikan sebuah sekolah. Alasannya, karena di kampung tempat tinggalnya hampir 90 persen anak-anak tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMP, karena jaraknya cukup jauh ke sekolah SMP yang ada di Kecamatan Bayongbong.
"Bayangkan, pada waktu itu anak-anak harus berjalan kaki 1 jam untuk bisa bersekolah terdekat di ibu kota kecamatan. Makanya saya mendirikan sekolah swasta, nama sekolahnya SMP Persada Bayongbong,” ujar Herdy seusai acara Lokakarya Calon Guru Pengerak (CGP) di Hotel Augusta, Kawasan Cipanas Garut, Sabtu 1 Mei 2021.
Ia bertekad mendirikan sekolah guna mencoba membantu masyarakat, karena menurutnya masyarakatnya mempunyai hak untuk mendapatkan akses pendidikan yang mudah.
