Network
KABAR PRIANGAN - Menjelang diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM), semua SMP Negeri di Sumedang menyatakan siap melaksanakan PTM yang dijadwalkan akan dilangsungkan pada 15 Juli 2021 mendatang.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP di Kab. Sumedang, Edeng Sutarya. Dia mengatakan, sebagaimana intruksi Dinas Pendidikan bahwa tanggal 15 Juli 2021 harus sudah dilakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
Pada umumnya, kata dia, tingkat SMP siap melaksanakan PTM meskipun dengan aturan dan kebiasaan yang berbeda.
Baca Juga: Kebakaran di Cirahong Manonjaya, Dua Rumah dan Satu Mobil Hangus Terbakar
Sebagaimana diketahui, PTM dilakukan 10 hari pertama untuk setiap kelas secara bergiliran dalam tiga bulan.
"Akan tetapi perlu dipahami bukan berarti satu bulan siswa melaksanakan pembelajaran. Yang dimaksud adalah ketika 10 hari pertama kelas VII tatap muka, maka kelas VIII dan IX itu pembelajarannya secara online atau di rumah," ucapnya.
Edeng yang juga Kepala SMPN 4 Sumedang menjelaskan di sekolahnya, untuk satu kelas akan dipecah menjadi dua kelas sehingga jumlah siswa yang tadinya 32 per kelas, nanti saat PTM hanya 16 siswa.
"Kebetulan di kami ada 11 kelas. Maka proses pembelajaran pada 10 hari pertama itu akan terjadi 22 kelas karena dibagi dua kelas," ujarnya.
Selain itu, untuk ruang kelas pun dipastikan akan ditata sedemikian rupa dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi ruangan kelas itu kami setting dengan 32 kursi dan 16 meja. Namun yang dipakai hanya satu kursi dan kami sudah siap sebetulnya," katanya.
Baca Juga: Misteri Pensiun Rossi
Diakui Edeng, PTM selain dirindukan oleh para orangtua siswa, juga bapak ibu guru, TU dan kepala sekolah. Sehingga kalau PTM berhasil, kata dia, hal itu merupakan suatu kepuasan dan kebanggaan yang tak ternilai.
“Sebagai Ketua MKKS, saya juga sudah intruksikan kepada kepala sekolah agar mempersiapkan PTM dengan matang,” kata dia.
Jangan sampai, lanjutnya, proses pembelajaran tatap muka level pertama dengan tiga bulan pertama 30 persen tatap muka dan 60 persen pembelajaran jarak jauh ini malah menambah penyebaran Covid.
Baca Juga: Sumedang Tuan Rumah MTQ Jabar 2022, Pembukaan Direncanakan di Jatigede
Edeng menjelaskan, program PTM ini berlaku tiga bulan, kemudian tiga bulan selanjutnya dilakukan evaluasi.
"Apabila dalam 3 bulan itu ternyata penyebaran Covid-19 bisa tertangani dan tidak berdampak negatif, maka prosentase tatap muka akan ditingkatkan 50 persen. Saya punya keyakinan semua SMP di Sumedang sudah siap," jelasnya.
Sementara untuk kesiapan tenaga pendidik, Edeng juga memastikan bahwa semua guru sudah divaksin.
Baca Juga: Pembukaan Rekrutmen CPNS Tidak Jadi Hari Ini!
“Hanya ada 4 orang guru yang tidak direkomendasikan untuk divaksin karena punya penyakit diabetes dan asma, kemudian yang dua dalam kondisi hamil," terangnya.***
