Network
MTs Cijangkar terpilih dan ditugaskan oleh Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya untuk menjadi Madrasah Adiwiyata tingkat Kabupaten Tasikmalaya tahun 2021.
Penulis: Agus Nana Nuryana, M.M.Pd. (Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum MTs Cijangkar)
KABAR PRIANGAN - Bertempat di Aula Kampus MTs Cijangkar, Jalan Cijangkar No. 29 Pasirhuni Ciawi Tasikmalaya, Kepala MTs Cijangkar beserta para guru menerima kunjungan Tim Adiwiyata Nasional dari SMPN 1 Sukaraja Tasikmalaya.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 16 Juni 2021 ini dalam rangka sosialisasi adiwiyata sekolah imbas sekaligus pembentukan tim inti program adiwiyata dan penandatanganan kerjasama antara SMPN 1 Sukaraja dengan sekolah imbas.
Dalam sambutannya, Kepala MTs Cijangkar Euis Yayah Mardiah, M.Pd. menyampaikan rasa syukur dan bangga bahwa madrasah yang ia pimpin terpilih dan ditugaskan oleh Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya untuk menjadi madrasah adiwiyata tingkat Kabupaten Tasikmalaya tahun 2021.
Baca Juga: Belasan ASN di Lingkungan Pemkab Sumedang Terjaring Operasi Gakkumlin
Ia mengatakan,"Bahwa madrasah kami merasa tertantang untuk mengikuti program ini karena selaras dengan kegiatan-kegiatan yang sudah dan sedang dilaksanakan di MTs Cijangkar".
Dalam paparannya Hj. Dida Nurhayati, S.Pd., M.Pd. sekaligus Penanggung Jawab Tim Adiwiyata Nasional SMPN 1 Sukaraja menyampaikan bahwa sekolah adiwiyata bukan hanya sekadar mengikuti perlombaan.
Akan tetapi, merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap sekolah/madrasah untuk menciptakan tempat belajar yang sehat, aman, dan nyaman bagi seluruh stakeholder agar kualitas pendidikan bisa meningkat.
Baca Juga: Keren! SMAN 1 Singaparna Raih Juara Umum Edge Gymnastic 3 Jabar Open 2021
Sementara itu, Uus Nugraha, M.Pd. selaku Ketua Tim Adiwiyata Nasional SMPN 1 Sukaraja, menjelaskan, kesadaran menjaga lingkungan harus ditanamkan dalam diri setiap manusia terutama di lingkungan sekolah/madrasah sebagai sarana pendidikan untuk menciptakan suatu pembiasaan yang baik bagi para peserta didik.
"Pembiasaan ini, diharapkan akan terus tertanam dalam diri mereka walaupun sudah tidak berada di lingkungan sekolah".
"Sehingga, kebermanfaatannya bisa dirasakan dalam lingkungan yang lebih luas".
Baca Juga: Budidaya Jahe Merah Menjanjikan, Komodis ini Banyak Dicari, Diyakini Bisa Tingkatkan Imun Tubuh
Niat yang ikhlas disertai dengan kesadaran yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan sekolah/madrasah menjadi kekuatan besar untuk mencapai sekolah/madrasah adiwiyata, begitu dijelaskan oleh Hj. Sri Rahmayani, M.Pd. selaku Koordinator Tim Adiwiyata Nasional SMPN 1 Sukaraja.
Dia juga menambahkan bahwa contoh yang baik dari seorang kepala sekolah/madrasah sangat besar pengaruhnya dalam membangun gerakan ini, sebab peran dan kebijakannya sangat kuat dalam membentuk karakter sekolah/madrasah.
Menurut Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMPN 1 Sukaraja Hj. Yanti, S.Pd., untuk memulai sekolah/madrasah adiwiyata, pihak pengelola harus mempersiapkan dengan perencanaan yang matang.
"Mulai dari menyusun program yang tertuang dalam dokumen 1 dan mengintegrasikannya dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) setiap mata pelajaran".
"Untuk pelaksanaannya, sekolah berupaya merealisasikan program ini dengan cara menyisipkan kegiatan adiwiyata dalam kegiatan pembelajaran".
Pertemuan ini dilanjutkan dengan diskusi dan saling bertukar pengalaman antara tim adiwiyata nasional SMPN 1 Sukaraja dengan seluruh staf pengajar di MTs Cijangkar dengan penuh rasa kekeluargaan.
Setelah itu, dilakukan penandatangan kerjasama antara Tim Adiwiyata Nasional SMPN 1 Sukaraja dengan MTs Cijangkar selaku sekolah/madrasah imbas.***
