Seminar itu sangat penting untuk membantu geliat pertumbuhan ekonomi yang mulai tumbuh saat pandemi mulai landai.
Seminar dengan konsep pembagian peran setiap narasumber ini menjadi menarik sebab terdapat beberapa peran, yakni pemateri, pemantik dan pembahas.
Baca Juga: Pertamina Jamin Pasokan BBM dan LPG Selama Natal dan Tahun Baru Aman
Pemateri yang menyampaikan materi terkait Social Entrepreneur dan pemantik yang memantik diskusi antar pembahas.
Hal ini menjadi konsep yang menarik karena setiap pembahas dapat menyampaikan sudut pandangnya masing-masing.
Euis Nurjana menyampaikan bahwa minat social entrepreneurship cukup tinggi dan inilah yang coba digerakkan oleh UPT Kewirausahaan untuk civitas akademika unsil saat terjun di lingkungan masyarakat dalam setiap program pengabdian kepada masyarakat atau kuliah kerja nyata.
“Beragam kreasi, inovasi diterus didorong dalam menunjang kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sementara Fitriyani Yuliawati menyebut, peran perempuan dalam hal ini juga sangat penting mengingat kaum hawa banyak terlibat dalam mengembangkan UMKM.
Kegiatan ini diapresiasi oleh Menteri Koperasi dan UKM RI karena tema social entrepreneurship yang memang belum terlalu diperhatikan khalayak.