SIT Makin Menjamur di Tasikmalaya, Pengelola SDIT At-Taufik Al Islami Justru Bersyukur

- 21 Juni 2022, 23:08 WIB
Sejumlah peserta didik SDIT At-Taufik Al Islami saat mengikuti acara khatmul quran dan imtihan (tartil-tahfiz Juz 29-30) Metode Ummi, Selasa 21 Juni 2022.*
Sejumlah peserta didik SDIT At-Taufik Al Islami saat mengikuti acara khatmul quran dan imtihan (tartil-tahfiz Juz 29-30) Metode Ummi, Selasa 21 Juni 2022.* /Kabar-Priangan.com/Irman S

KABAR PRIANGAN - Menjamurnya Sekolah Islam Terpadu (SIT) di Kota Tasikmalaya diapresiasi sebagai semangat dalam upaya bersama untuk mendorong generasi Islami.

Dengan banyaknya SIT yang menekankan penguatan kajian agama Islam mulai tahfidz Al-Quran, tartil hingga bina pribadi Islami diyakini akan jadi fondasi bagi generasi bangsa dalam menjawab tantangan ke depan secara lebih baik.

"Jadi banyaknya SIT yang bergabung dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) justru kami bersyukur dan jadi spirit bersama dalam membentuk karakter generasi bangsa yang lebih islami. Artinya, bagi kami semakin banyak SIT justru semakin baik, bukan malah jadi kompetitor,"

Baca Juga: Puluhan Mahasiswa IPB Pilih KKN di Kawali dan Lumbung Ciamis, Ternyata Ini Alasannya

kata Pembina Yayasan Yayasan Ar-Rifahiyah Yadi Mulyadi pada acara khatmul quran dan imtihan (tertil-tahfidz juz 29-30) Metoda Ummi di SDIT At Taufik Al Islami, Kompleks Perumahan Batara Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Selasa 21 Juni 2022.

Apalagi, lanjut Yadi, diantara sesama pengelola SIT memiliki tujuan yang sama dalam mencetak generasi bangsa yang berahlakul karimah. Perkembangan SIT sendiri saat ini menjadi salah satu lembaga pendidikan yang mendapat sambutan luas dari masyarakat Muslim di Tasikmalaya.

Tak heran banyak SIT yang berdiri jadi pilihan orangtua untuk menyekolahkan anak-anak mereka mulai jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA.

Baca Juga: Bungkam Bhayangkara FC 1-0, Persib Bandung Melaju ke Perempat Final Piala Presiden 2022 Sebagai Juara Grup C

"Penguatan pendidikan agama Islam, terutama pemahaman dan kajian Al-Qur'an yang ditawarkan SIT jadi magnet bagi orang tua. Kami pun yakin ketika pemuda ke depan didasari pondasi Al-quran maka generasi mendatang akan lebih cerah," ujar Yadi.

Kepala Sekolah SDIT At-Taufik Al Islami Ny. Silmi Maulida, SPeGr menambahkan bahwa acara khatmul quran baru pertama digelar setelah sekolah itu menggunakan sistem pembelajaran Ummi sejak tahun 2016 lalu.

Konsep dan metoda pembelajarannya sudah sangat baik dimana acuan pembelajaran, metode penilaian hingga pelatihan untuk tenaga pengajarnya sudah tersedia.

Baca Juga: Mungkinkah Perampok Disdik Mengincar Laptop? Data di Dalam Laptop Timbulkan Pertanyaan

Dari 86 orang siswa yang mengikuti khatmil Quran, terdapat pula peserta didik dari kelas satu. Sementara sebagian besarnya merupakan peserta didik kelas 6.

Dalam penerapan metode ummi pada pembelajaran membaca Al-Qur'an pun, kata Silmi dapat membangkitkan motivasi belajar siswa dalam mempelajari cara membaca Al-Qur'an.

"Dengan SDM yang sudah bersertivikasi, peserta didik terdorong memiliki kemampuan membaca Al-Qur'an secara tartil, baik dan benar serta meningkatkan minat anak yang lebih tinggi dalam membaca Al-Qur'an karena metode ini lebih mudah dan menyenangkan bagi anak," kata Silmi.*



Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x