“Ini menandakan bahwa persaingan masuk Unpad, meskipun di Mandiri, juga ketat. Pesertanya juga seluruh Indonesia, tidak hanya lokal Bandung, sehingga hampir serupa dengan SBMPTN,” ujarnya.
Baca Juga: Tertinggi Sepanjang Sejarah, Inflasi Kota Tasikmalaya Bulan Juni Capai 4 Persen
Selain itu, sebanyak 23 persen dari total yang diterima di Jalur Mandiri merupakan peserta Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIPK).
Prof. Arief mengatakan, banyak peserta KIPK yang diterima di jalur tersebut mencerminkan bahwa Jalur Mandiri Unpad juga diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang kurang mampu.
“Jalur Mandiri ini bukan semata-mata berbiaya mahal, peserta KIPK pun banyak diterima,” tegasnya.
Baca Juga: Sehari tak Pulang Warga Cidolog Ciamis Ditemukan di dalam Sumur
Bagi peserta yang dinyatakan lolos, Prof. Arief mengimbau untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
“Jangan disia-siakan. Segera daftar ulang dan patuhi peraturan yang ditetapkan Unpad,” imbuhnya.***