Network
KABAR PRIANGAN - Angka inflasi Kota Tasikmalaya pada Juni 2022 tercatat mencapai 4 persen lebih, tercatat menjadi angka inflasi tertinggi sepanjang sejarah Kota Tasikmalaya.
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan mengatakan, tingginya inflasi di daerahnya pada Juni 2022, selain imbas dari stagflasi atau pelemahan ekonomi global, kondisi tersebut juga akibat permintaan masyarakat terhadap kebutuhan meningkat tapi suplai terbatas di berbagai hal terutama kebutuhan pokok.
Apalagi ujar Ivan, beberapa harga bahan pokok dan kebutuhan masyarakat di pasaran pun saat ini terus meningkat sehingga memicu terus tingginya angka inflasi di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Sehari tak Pulang Warga Cidolog Ciamis Ditemukan di dalam Sumur
"Betul, inflasi Juni (2022) di atas 4 persen, ini angka tertinggi dalam sejarah Kota Tasikmalaya. Salahsatu penyebabnya adalah permintaan meningkat sementara suplai terbatas," ujar Ivan, Senin 18 Juli 2022.
Ivan menambahkan, atas tingginya angka inflasi di Kota Tasikmalaya tersebut, pihaknya sudah menugaskan seluruh stake holder dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk terus memantau kondisi di lapangan terutama di sejumlah pasar.
Nantinya ujar dia, hasil koordinasi semua lembaga di TPID tersebut, akan dijadikan sebuah keputusan apakah perlu dilakukan operasi pasar untuk menurunkan harga atau tidak.
"Selain TPID yang didalamnya ada BI (Bank Indonesia) dan lembaga lainnya, kita juga sudah memerintahkan para dinas terkait untuk melihat situasi dilapangan terlebih dahulu apakah operasi pasar untuk menurunkan harga perlu dilakukan atau tidak," tambah Ivan.
